Perjuangan Ganjar Pranowo Selamatkan Warisan Peninggalan Sunan Kalijaga yang Nyaris Hilang

- 20 April 2021, 19:55 WIB
Gubernur Jateng ketika menceritakan upayanya dalam menyelamatkan warisan Sunan Kalijogo di Kabupaten Grobogan, Api Abadi Mrapen.
Gubernur Jateng ketika menceritakan upayanya dalam menyelamatkan warisan Sunan Kalijogo di Kabupaten Grobogan, Api Abadi Mrapen. /Dok Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU – Warisan Sunan Kalijaga yang sudah terkenal hingga penjuru negeri nyaris hilang. Gubernur Jateng Ganjar pranowo pun berjuang untuk menyelamatkan peninggalan salah satu pentolan Wali Songo tersebut.

Untuk menyelamatkan warisan sarat nilai historis dari Sunan Kalijaga di Kabupaten Grobogan ini, Ganjar Pranowo sampai mengumpulkan ahli-ahli geologi.

Seperti diketahui, akibat ulah pengusaha salah satu minimarket ternama di Indonesia, peninggalan Sunan Kalijaga hampir musnah.

Baca Juga: Cerita Lasmi, Legenda Ledek Tayub Asal Grobogan, Dibayar 15 Ribu untuk Tiga Orang Hingga Tak Pernah Libur

Baca Juga: Realisasi Pajak Masih 19,93 Persen, Begini Cara Kanwil DJP Jateng I Kejar Target SPT Tahunan

Peninggalan Sunan Kalijaga di Kabupaten Grobogan itu adalah Api Abadi Mrapen. Sudah sekitar 6 bulan ini warga setempat geger karena api abadi yang berkitan dengan kisah Sunan Kalijaga padam.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo coba menyelamatkan warisan Sunan Kalijaga dengan menyalakan lagi Api Abadi Mrapen.

Ganjar Pranowo bercerita, awalnya dia terkejut saat mendengar Api Abadi Mrapen padam pada September 2020 lalu. Dia pun langsung memerintahkan Dinas ESDM Jateng dan ahli-ahli geologis melakukan penelitian.

Baca Juga: Ada 72,55 Persen yang Lapor Pajak Tahunan, DJP Jateng I Raup Kantongi Rp6,12 Triliun

Baca Juga: Harga Panen Gabah Anjlok, Begini Cara Petani Grobogan Siasati Agar Tak Merugi

“Ternyata setelah dicek, ditemukan penyebabnya. Istilahnya gas yang menjadi penyuplai Api Abadi ini bocor halus di beberapa titik. Untuk itu saya titip pada masyarakat, ayo kita rawat, karena ini jadi aset Grobogan,” katanya usai menyalakan Api Abadi Mrapen, Selasa 20 April 2021.

Tak hanya berhasil menyalakan kembali Api Abadi Mrapen, Ganjar menerangkan bahwa, setelah ahli geologi turun dan melakukan pembenahan teknis, ada manfaat lebih yang didapatkan.

Saat ini, ada sisa gas dari sumber Api Abadi Mrapen yang bisa dimanfaatkan warga.

Baca Juga: Cek Pembangunan Flyover Ganefo Mranggen, Ganjar Pranowo: Kendala Jalur Darurat Melintasi Rel Kereta Api

Baca Juga: Ganjar Pranowo Salah Kira Saat Santri Ponpes Al-Hidayah Dikira Mau Ngaji Ternyata Mau Ini

“Dengan cara ini, mudah-mudahan masyarakat mendapatkan manfaat, warung-warung di sekitar sini juga bisa menggunakan,” tegasnya.

Lebih dari itu, kembali menyalanya Api Abadi Mrapen menumbuhkan harapan baru bagi Grobogan dan Jateng.

Ganjar berharap, banyak event akan muncul setelah ini, mengingat Api Abadi Mrapen sudah terkenal ke penjuru dunia dan digunakan dalam sejumlah event olahraga nasional dan internasional.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Soroti Selokan Mampet Saat Cek Peningkatan Jalan Semarang ke Godong Purwodadi

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kunjungi Lasmi, Ledek Tayub Asal Grobogan yang Melegenda

“Kita harapkan event banyak muncul, wisata muncul, sport tourism juga muncul sehingga kegiatannya bisa aktif kembali,” terangnya.

Lebih lanjut, Ganjar Pranowo berpesan agar warga, pengusaha, atau siapa pun untuk tidak melakukan pengeboran di sekitar Api Apadi Mrapen lagi.

Sebab, ketika ada pengeboran tanah di sekitar situs Api Abadi Mrapen, dikawatirkan akan menganggu saluran gas alam yang selama ini terbentuk secara alami di bawah permukaan tanah.

Baca Juga: Sola Kamtibmas Polri Jaga Hak Asasi Manuasia dengan Meneken MoU Penegakan HAM di Indonesia

Baca Juga: IIMS Hybrid 2021 Ada Event Modifikasi Mobil Bertajuk Automodified STATUS, Isinya Khusus Mobil Pilihan

Jika itu terjadi, saluran gas akan bocor sehingga membuat suplai gas ke situs Api Abadi Mrapen akan terganggu. Praktis, api abadi yang selama ini dimanfaatkan untuk wisata dan menyalakan api di ajang olahraga nasoinal seperti PON, akan padam lagi.

“Karena area ini saya kategorikan area rawan. Kalau nanti masyarakat ngebor tanpa izin dan tidak terkontrol, ini akan mati lagi. Mari merasa handarbeni, saling memiliki dengan cara merawat bersama,” pesan Ganjar Pranowo.

Ganjar meminta masyarakat sekitar Api Abadi Mrapen tidak melakukan pengeboran tanah. Jika membutuhkan air atau lainnya, masyarakat diminta tidak sembarangan mengebor dan harus komunikasi dengan Pemkab Grobogan.

Baca Juga: Grobogan Sudah Ada Resi Gudang yang Membuat Petani Tenang Meski Harga Jatuh Saat Panen Raya

Baca Juga: Jika Setan Dirantai Saat Ramadhan, Kenapa Masih Ada Orang Berbuat Maksiat? Ini Penjelasan Dr Zakir Naik

Dengan langkah yang diambil tersebut, Ganjar Pranowo berhasil menyelamatkan Api Abadi Mrapen yang menjadi warisan peninggalan Sunan Kalijaga di Kabupaten Grobogan. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x