Harga Panen Gabah Anjlok, Begini Cara Petani Grobogan Siasati Agar Tak Merugi

- 20 April 2021, 18:31 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat melihat sitem Resi Gudang yang membuat petani di Kabupaten Gorbogan tidak rugi saat jual gabah di masa panen raya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat melihat sitem Resi Gudang yang membuat petani di Kabupaten Gorbogan tidak rugi saat jual gabah di masa panen raya. /Dok Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU – Petani di Jateng masuk panen raya. Harga gabah pun anjok. Tapi para petani di Kabupaten Grobogan ini punya siasat agar tidak rugi saat menjual hasil panen.

Seperti yang dilakoni Nur Sholikin. Saat musim panen raya tahun lalu, dia ini selalu merugi karena harga gabah anjlok.

Sekarang, petani asal Tanjung Harjo Grobogan ini punya cara agar harga gabah hasil panennya tetap stabil meski dalam musim panen raya.

Baca Juga: Cek Pembangunan Flyover Ganefo Mranggen, Ganjar Pranowo: Kendala Jalur Darurat Melintasi Rel Kereta Api

Baca Juga: Ganjar Pranowo Salah Kira Saat Santri Ponpes Al-Hidayah Dikira Mau Ngaji Ternyata Mau Ini

Agar hasil panen gabah tidak rugi, para petani di Grobogan Provinsi Jateng menggunakan program yang dinamakan Resi Gudang.

Sebelum adanya sistem resi gudang, para petani di Grobogan selalu menjual hasil panen ke pasaran. Meski harga jatuh, ia terpaksa menjual untuk modal bertanam selanjutnya.

“Sekarang tidak susah lagi. Saat panen harga anjlok, saya tidak langsung menjual. Gabah bisa saya simpan dulu di gudang yang menerapkan sistem resi gudang ini, nanti kalau harga sudah stabil, baru dijual,” katanya, Selasa 20 April 2021.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Soroti Selokan Mampet Saat Cek Peningkatan Jalan Semarang ke Godong Purwodadi

Halaman:

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x