SEMARANGKU – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyulut api di kawah Api Abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021.
Api Abadi Mrapen sempat padam selama 6 bulan gara-gara ada pengusaha minimarket yang melakukan pengeboran sumur di sekitar situs Mrapen.
Karena itu, Ganjar Pranowo berpesan agar warga, pengusaha, atau siapa pun untuk tidak melakukan pengeboran di sekitar Api Apadi Mrapen lagi.
Baca Juga: Realisasi Pajak Masih 19,93 Persen, Begini Cara Kanwil DJP Jateng I Kejar Target SPT Tahunan
Sebab, ketika ada pengeboran tanah di sekitar situs Api Abadi Mrapen, dikawatirkan akan menganggu saluran gas alam yang selama ini terbentuk secara alami di bawah permukaan tanah.
Jika itu terjadi, saluran gas akan bocor sehingga membuat suplai gas ke situs Api Abadi Mrapen akan terganggu. Praktis, api abadi yang selama ini dimanfaatkan untuk wisata dan menyalakan api di ajang olahraga nasoinal seperti PON, akan padam lagi.
“Karena area ini saya kategorikan area rawan. Kalau nanti masyarakat ngebor tanpa izin dan tidak terkontrol, ini akan mati lagi. Mari merasa handarbeni, saling memiliki dengan cara merawat bersama,” pesan Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Ada 72,55 Persen yang Lapor Pajak Tahunan, DJP Jateng I Raup Kantongi Rp6,12 Triliun