Tidak Semua Lansia Dapat Vaksin, Ganjar Pranowo: Harap Bersabar

- 2 Maret 2021, 20:05 WIB
RS PKU Muhammadiyah Solo untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi Lansia.
RS PKU Muhammadiyah Solo untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi Lansia. /Instagram Gibran Rakabuming Raka

SEMARANGKU – Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, ada 3,2 juta lansia yang dinyatakan menjadi prioritas vaksinasi.

Meski begitu, karena keterbatasan jumlah vaksin yang diterima dari pemerintah pusat, tidak semuanya akan mendapat vaksin pada vaksinasi gelombang kedua ini.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menjelaskan, vaksinasi lansia pada tahap kedua ini akan dibarengkan dengan pelayan publik.

Baca Juga: PLN Beri Kemudahan Pelanggan Listrik Bulan Maret untuk Golongan Ini Bila Mau Melakukan Langkah Berikut!

Baca Juga: Cara Daftar UMKM Online Agar Dapat BLT BPUM 2021, Klik Link hptts://oss.go.id dan Ikuti Langkah Berikut

Hal ini menyusul adanya kebijakan baru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahwa lansia menjadi prioritas utama.

“Hari ini kita percepat vaksinasi untuk pelayanan publik plus kita prioritaskan untuk lansia. Lansia ini memang sekarang menjadi prioritas pertama,” kata Ganjar Panowo, Selasa 2 Maret 2021.

Karena itu, Ganjar Pranowo meminta semua bupati dan wali kota di Jateng unuk menjadikan prioritas vaksinasi untuk lansia. Mengingat sebelumnya, program vaksinasi lansia awalnya hanya dilakukan di ibu kota provinsi.

Baca Juga: Hukum Akad Aplikasi Snack Video yang Banyak Diperbincangkan, Ada Unsur Penipuan?

Baca Juga: Cara Daftar UMKM Online Agar Mudah Dapat BLT BPUM 2021, Bantuan Segera Disalurkan

“Silahkan didaftar, pasti lebih mudah karena umpama saya mencari lansia eks PNS itu gampang, TNI/Polri juga punya datanya. Kalau tidak, kelurahan atau desa juga pasti punya data lansia itu,” tegasnya.

Meski begitu, pihaknya mengatakan bahwa tidak semua masyarakat mendapatkan vaksinasi secara serentak. Hal itu disebabkan stok vaksin yang terbatas.

“Nanti tidak bisa semua, jadi bertahap. Maka saya minta masyarakat bersabar. Sebenarnya kita jauh lebih siap, mau dikasih berapa saja vaksinnya pasti habis cepet,” papar Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Sinopsis Film Bioskop Trans TV Indiana Jones and The Kingdom of The Crystal Skull Malam Ini

Baca Juga: BLT BPUM 2021 Segera Disalurkan, Pelaku UMKM Wajib Siapkan Persyaratan Ini Agar Dapat Bantuan Rp2,4 Juta

“Tapi karena pemerintah pusat memberikan vaksin secara bertahap, maka kita manut saja. Mohon maaf kepada seluruh masyarakat, sabar ya karena ini bertahap,” imbuhnya.

Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo manambahkan, 3,2 juta lansia sebenarnya menjadi prioritas vaksinasi, berbarengan dengan 2,1 juta pelayan publik dalam proses vaksinasi.

“Total lansia dan pelayan publik di Jateng ada sekitar 5,3 juta. Tapi sekali lagi, karena vaksin yang ada baru sebagian kecil, jadi tidak bisa bareng semuanya,” ucapnya. ‘

Baca Juga: PLN Jatim Permudah Masyarakat Dapatkan Diskon Token Listik Bagi yang Melakukan Ini!

Baca Juga: Bocoran Harga dan Spesifikasi Realme Narzo 30A, Smartphone Ini Resmi Diperkenalkan 1 Hari Lagi!

“Saat ini saja, jumlah vaksin yang kami terima hanya sekitar 10 persen dari total target sasaran itu. Maka kami minta masyarakat bersabar,” imbuhnya.

Dari satu juta dosis vaksin yang sudah diterima Pemprov Jateng, lanjutnya, nantinya hanya digunakan untuk 500.000 orang. Sebab, satu orang mendapatkan jatah dua kali suntikan vaksin.

“Maka kalau sasaran kita ada 5,3 juta, jumlah vaksin yang sudah kami terima itu belum mencapai 10 persen,” bebernya.

Baca Juga: Program Silap CSR Cara Jateng untuk Mengatasi Kemiskinan

Baca Juga: Cara Dapat Kuota Internet Gratis Telkomsel Bulan Maret-Mei 2021, Cair 15GB Cuyy!

Karena itu, Yulianto mengingatkan agar para lansia yang tidak kebagian dosis vaksin, bisa menunggu giliran di program vaksinasi gelobang berikutnya.

“Kami mohon masyarakat mengerti dan bersabar, semua pasti akan divaksin, hanya menunggu waktunya saja karena ketersediaan vaksin memang terbatas. Vaksinasi akan terus dilakukan sampai akhir tahun, masyarakat tidak perlu khawatir,” tandasnya.

Disinggung terkait capaian vaksinasi, Yulianto mengatakan, hingga 1 Maret 2021, sudah cukup banyak.

Baca Juga: Ini Penyebab Anda Tidak Bisa Dapat Bantuan Kuota Data Internet Gratis dari Kemdikbud

Baca Juga: Ketentuan Pemerintah Soal PPnBM Harga Mobil Baru dan Perumahan Properti

Untuk jumlah orang yang divaksin dosis pertama, hingga hari ini total ada 302.651 orang. Sementara total yang sudah menerima vaksin dosis kedua terdapat 136.471 orang. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x