Baca Juga: Donald Trump Hendak Akali Twitter, Tapi Gagal dan Tweet Langsung Dihapus
Sementara itu, Ketua Tim GeNose C19, Prof Kuwat Triyana mengatakan, sejak izin edar GeNose C19 keluar, pesanan alat itu terus meningkat. Sampai tanggal 31 Desember 2020 lalu, pesanan yang masuk sudah sampai 10.760 unit.
"Kebanyakan dari industri dalam negeri, seperti Pertamina yang punya mobilitas tinggi. Ada juga dari perusahaan telekomunikasi, kereta api dan lainnya," katanya.
Padahal lanjut dia, saat ini pihaknya baru memproduksi sekitar seratusan GeNose C19. Hal itu dikarenakan izin edar yang baru keluar pada 24 Desember lalu.
Baca Juga: Tak Perlu Takut Divaksinasi! Alergi Vaksin COVID-19 Jarang Terjadi, Ini Buktinya
Baca Juga: Link Live Streaming Golden Disc Awards ke-35 Via YouTube dan TV Online, Tonton BTS, GOT7, SEVENTEEN
"Meski begitu kami akan terus mengupayakan peningkatan produksi GeNose C19. Ditargetkan pada bulan Januari ini kami bisa memproduksi 5000-10.000 unit, dan akan meningkat di bulan-bulan selanjutnya," tegasnya.
Dengan adanya GeNose C19 produksi dari UGM ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengusulkan pada Presiden Jokowi agar bisa digunakan sebagai alat uji resmi Covid 19. ***