SEMARANGKU – Alat Pendeteksi Covid-19 bernama GeNose C19 yang diproduksi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dinilai sangat efektif, bahkan bisa menggantikan swab test.
GeNose C19 bisa mendeteksi apakah seseorang positif Covid-19 atau tidak hanya dengan mengembuskan nafas saja, tidak perlu alat pajang dicolokkan ke hidung yang bagi sebagian besar orang terasa menyakitkan.
Ketua Tim GeNose C-19, Prof Kuwat Triyana menerangkan cara kerja GeNose C19 yang diklaim 97 persen akurat mendeteki Covid-19 dan lebih simpel dan cepat, selamat tinggal swab test.
Baca Juga: Ibu Kota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi Gratiskan Vaksin untuk Semua Penduduknya
Baca Juga: Penerima Bantuan BST Kemensos Ditambah, Tahun ini Dianggarkan Rp12 Triliun lewat PT Pos Indonesia
Cara kerja GeNose C19 buatan UGM adalah mendeteksi senyawa organik bernama Volatile Organic Compound (VOC) hasil proses metabolik virus Covid-19 di dalam tubuh melalui hembusan nafas.
“Kalau yang memiliki Covid-19, reaksi metabolik yang dihasilkan akan berbeda dengan patogen lain. Jadi, kalau yang mengandung Covid-19, langsung bisa terdeteksi,” jelas Ketua Tim GeNose C-19, Prof Kuwat Triyana dalam siaran pers, Selasa 5 Januari 2021.
Pengujian GeNose C19, lanjut Kuwat, sudah dilakukan berkali-kali dengan ribuan orang yang berbeda. Setelah pengujian itu, otak mesin tersebut telah dikunci untuk mendeteksi senyawa yang berbahaya khususnya Covid-19.
Baca Juga: Ditanya Soal Nasib Liga 1 Indonesia Tahun ini, Menpora Zainudin Amali: Itu Ranahnya PSSI dan LIB