Belum Direspon Jokowi, Ganjar Pranowo Nekat Modali Pengembangan GeNose C19

- 9 Januari 2021, 15:23 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengunjungi pabrik GeNose C19 di UGM Science Technopark Yogyakarta
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengunjungi pabrik GeNose C19 di UGM Science Technopark Yogyakarta /Dok. Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo nekat mengupayakan modal untuk pengembangan GeNose C19 padahal usulannya belum direspon oleh Presiden Jokowi.

Ganjar Pranowo mengusulkan pada Presiden Jokowi agar GeNose C19 dijadikan alat uji resmi Covid 19 karena sejumlah keunggulannya.

Meski belum direspon Presiden Jokowi, namun Ganjar Pranowo mengatakan siap carikan modal untuk pengembangan GeNose C19.

Baca Juga: Setelah Klaten, Ratusan Babi Ditemukan Mati Akibat Virus African Swine Fever di Wilayah Ini

Baca Juga: Israel Sudah Dapat 4 Negara Muslim, Negara Ke-5 Ditarget Dari Asia, Indonesia?

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo siap mendukung pengembangan alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM), GeNose C19.

Tak hanya langsung memesan 100 dan mengusulkan pada Presiden Joko Widodo agar GeNose C19 dijadikan alat pemeriksaan resmi Covid, Ganjar juga menegaskan siap membantu pendanaan UGM dalam rangka pengembangan GeNose C-19.

Hal itu ditegaskan Ganjar saat berkunjung ke pabrik GeNose C19 di Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Sebagai gubernur yang juga alumni UGM, Ganjar siap mendukung penuh pengembangan karya anak bangsa itu.

Baca Juga: Keterlaluan! Yeontan ‘Mengkhianati’ V BTS di Acara Televisi KBS Entertainment dengan Lakukan Hal Ini

Baca Juga: Setelah Donald Trump, Akun Twitter Tim Kampanye-nya Juga Ditutup Permanen

"Saya akan dukung penuh pengembangan GeNose C19, karena ini karya anak bangsa. Bahkan untuk pengembangannya ke depan, saya siap mengupayakan pendanaan agar produksinya semakin meningkat," katanya sebagaimana keterangan dari Pemprov Jateng, Sabtu 9 Januari 2021.

Suntikan modal lanjut Ganjar sangat dibutuhkan untuk UGM agar program tersebut terus berjalan. Apalagi setelah diluncurkan, jumlah pesanan alat ini terus meningkat.

Ganjar yang juga Ketua Pengurus Pusat Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) itu menegaskan, pihaknya siap membantu UGM dalam hal pendanaan GeNose C19. Caranya, ia mengajak seluruh alumni UGM untuk mengumpulkan donasi guna membantu mengembangkan GeNose C19.

Baca Juga: SEDANG TAYANG Golden Disc Awards ke-35, Klik Link Live Streaming JTBC, YouTube, TV Oline, Tonton Yuk

Baca Juga: Ada Bantuan Modal Usaha Rp 3,55 Juta dari Pemerintah pada Tahun 2021, Cek Syarat-Cara Daftarnya

"Alumni UGM kan banyak, bisa kita minta gotong royong membantu pengembangan dan produksi alat ini. Ini bukan sesuatu yang sulit, pasti mereka semua mendukung," jelasnya.

Selain karya anak bangsa, keberadaan GeNose C19 lanjut Ganjar sangat dibutuhkan dalam kondisi pandemi saat ini. Selain harganya murah, alat ini bisa dengan cepat mendeteksi Covid-19 hanya dengan hembusan nafas dan dalam waktu tidak lebih dari tiga menit.

"Saya membayangkan, jika semua Puskesmas di Indonesia memiliki alat ini, maka proses tracing akan semakin cepat dan para surveilans yang bekerja di lapangan akan sangat terbantu dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. kalau negara memerintahkan seluruh daerah menggunakan ini, maka surveilans akan jauh lebih baik dan coverage pengecekan di Indonesia untuk mengetahui berapa yang terpapar akan jauh lebih cepat," pungkasnya.

Baca Juga: Kontrak Habis Tahun Ini, Netizen Perdebatkan Nasib Girl Group Generasi Ketiga, Red Velvet, GFRIEND

Baca Juga: Donald Trump Hendak Akali Twitter, Tapi Gagal dan Tweet Langsung Dihapus

Sementara itu, Ketua Tim GeNose C19, Prof Kuwat Triyana mengatakan, sejak izin edar GeNose C19 keluar, pesanan alat itu terus meningkat. Sampai tanggal 31 Desember 2020 lalu, pesanan yang masuk sudah sampai 10.760 unit.

"Kebanyakan dari industri dalam negeri, seperti Pertamina yang punya mobilitas tinggi. Ada juga dari perusahaan telekomunikasi, kereta api dan lainnya," katanya.

Padahal lanjut dia, saat ini pihaknya baru memproduksi sekitar seratusan GeNose C19. Hal itu dikarenakan izin edar yang baru keluar pada 24 Desember lalu.

Baca Juga: Tak Perlu Takut Divaksinasi! Alergi Vaksin COVID-19 Jarang Terjadi, Ini Buktinya

Baca Juga: Link Live Streaming Golden Disc Awards ke-35 Via YouTube dan TV Online, Tonton BTS, GOT7, SEVENTEEN

"Meski begitu kami akan terus mengupayakan peningkatan produksi GeNose C19. Ditargetkan pada bulan Januari ini kami bisa memproduksi 5000-10.000 unit, dan akan meningkat di bulan-bulan selanjutnya," tegasnya.

Dengan adanya GeNose C19 produksi dari UGM ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengusulkan pada Presiden Jokowi agar bisa digunakan sebagai alat uji resmi Covid 19. ***

Editor: Endro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x