Setelah Klaten, Ratusan Babi Ditemukan Mati Akibat Virus African Swine Fever di Wilayah Ini

- 9 Januari 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi bangkai babi dibuang di aliran sungai dan positif Virus African Swine Fever
Ilustrasi bangkai babi dibuang di aliran sungai dan positif Virus African Swine Fever /Pixabay

SEMARANGKU – Ratusan ekor babi yang merupakan ternak warga mati mendadak dan diduga terserang Virus African Swine Fever.

Babi-bai itu saat ini masih dalam penelitian dan jika memang benar terjangkit Virus African Swine Fever maka sama dengan kasus yang ditemukan di Klaten.

Banyak bangkai babi yang dibuang di aliran sungai dan setelah diteliti positif terjangkit Virus African Swine Fever.

Baca Juga: Israel Sudah Dapat 4 Negara Muslim, Negara Ke-5 Ditarget Dari Asia, Indonesia?

Baca Juga: Sesuai SE Kemenhub, Penumpang Kereta Api Dilarang Berbicara dan Harus Puasa Selama Perjalanan

Ratusan ekor babi yang mati mendadak itu merupakan ternak warga yang tinggal di Kecamatan Ile Boleng di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Camat Ile Boleng Yonas Sapakoly membenarkan adanya ratusan ekor ternak babi milik mati mendadak.

Ia mengatakan jumlah ternak babi yang mati mendadak diperkirakan sudah lebih dari 200 ekor yang tersebar di desa-desa Ile Boleng yang lebih dominan di Desa Beda Lewun dan Desa Lewopao.

Baca Juga: SEDANG TAYANG Golden Disc Awards ke-35, Klik Link Live Streaming JTBC, YouTube, TV Oline, Tonton Yuk

Halaman:

Editor: Endro

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x