Ganjar Pranowo Temukan Dua Siswa Naik Angkot ke Sekolah, Minta Disdik Evaluasi

10 September 2020, 15:34 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo melihat simulasi pembelajaran tatap muka di SMK N 2 dan SMA N 2 Wonosobo, Kamis (10/9). /Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi SMKN 2 dan SMAN 2 Wonosobo, Kamis 10 September. Kunjungan dilakukan untuk mengecek sistem sekolah tatap muka yang diujicobakan di dua sekolah itu.

Dalam sidak tersebut, Ganjar Pranowo menemukan ada dua siswa yang mengikuti uji coba sekolah tatap muka, berangkat menggunakan angkutan umum. Sadar akan bahaya yang ditimbulkan, Ganjar meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah langsung melakukan evaluasi.

"Sudah bagus prosesnya, semua sudah disiapkan dengan matang. Tapi, tadi ada temuan dua siswa yang berangkat dan pulang sekolah naik angkot. Ini kan bahaya, karena harusnya untuk uji coba ini, siswa yang berangkat itu berangkat pakai kendaraan sendiri atau diantar orang tua. Saya minta Dinas dan Kepala Sekolah langsung melakukan evaluasi," jelasnya.

Baca Juga: Kisah Haru Saat Ganjar Pranowo Beri Hadiah Laptop ke Siswa yang Mampu Jelaskan Protokol Kesehatan

Baca Juga: Selain BLT, Dana Desa 2021 Difungsikan untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat, Simak Informasinya!

Dari keterangan dua siswa itu, Ganjar Pranowo mengatakan mereka berangkat dan pulang sekolah naik angkutan umum. Mereka bahkan harus berganti-ganti angkutan, karena jarak dari rumah ke sekolah cukup jauh.

"Katanya harus naik dua kali. Makanya saya minta, mungkin dicarikan cara lain atau daring saja. Ini contoh yang mudah-mudahan bisa dilakukan semuanya," jelasnya.

Dari hasil sidaknya ke sejumlah sekolah di Temanggung dan Wonosobo yang melakukan uji coba belajar tatap muka, Ganjar Pranowo mengatakan semuanya berjalan lancar. Meski demikian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng harus selalu memantau setiap hari, dan melakukan evaluasi secara kumulatif setiap minggu.

Baca Juga: Selain BLT, Inilah Kelonggaran BPJS Ketenagakerjaan di Tengah Pandemi Covid-19!

Baca Juga: Cara Dapat Subsidi Kuota Pelajar dan Mahasiswa, Batas Akhir Besok, Buruan!

"Kita memang sedang mencari metode yang paling baik, agar ini semua berjalan aman. Kalau nggak, ya kita tutup lagi," tegasnya.

Parameter keberhasilan uji coba sekolah tatap muka ini lanjut Ganjar cukup simpel. Semua proses berjalan baik, tidak ada yang tertular covid-19 selama uji coba berlangsung dan semua standar protokol kesehatan bisa dilaksanakan dengan baik.

"Kalau itu bisa, oke kita lanjut. Tapi kalau tidak bisa, ada yang dilanggar, maka kita batalkan," jelasnya.

Baca Juga: Foto Pesawat Pembom Pasukan PLA Tiongkok Terlihat di Dekat Wilayah yang Disengketakan dengan India

Baca Juga: Ganjar Pranowo Belum Berencana Ambil Langkah PSBB, Penting Penegakan Hukum dan Tak Mau Ikuti Jakarta

Proses uji coba belajar tatap muka lanjut Ganjar akan dilaksanakan selama dua minggu. Nantinya, hasil uji coba itu akan menjadi patokan, apakah dilanjutkan, ditambah jumlahnya atau diambil keputusan lain.

Apabila berhasil, Ganjar juga akan tetap hati-hati memilih daerah yang dapat dilakukan uji coba. Menurutnya, zona merah jelas tidak boleh diselenggarakan sekolah tatap muka.

"Kalau zonanya sudah kuning menuju putih bahkan hijau, baru boleh. Yang masih merah dan orange enggak lah. Kita hati-hati betul soal ini," pungkasnya. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler