SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo belum akan mengambil langkah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti yang dilakukan DKI Jakarta. Justru yang didorong saat ini, adalah penegakan hukum dan sosialisasi agar masyarakat tertib menaati protokol kesehatan.
"Belum, kami belum berencana mengambil itu (PSBB)," kata Ganjar Pranowo ditemui saat mengecek sekolah tatap muka di SMKN 2 Wonosobo, Kamis 10 September.
Pihaknya justru saat ini sedang mendorong edukasi kepada masyarakat agar semuanya tertib protokol kesehatan. Selain itu, langkah tegas berupa penegakan hukum juga diambil.
Baca Juga: Kisah Haru Saat Ganjar Pranowo Beri Hadiah Laptop ke Siswa yang Mampu Jelaskan Protokol Kesehatan
Baca Juga: UIN Walisongo Siapkan Mata Kuliah Islam dan Moderasi, RMB Gelar Workshop Penyelarasan RPS
"Kita butuh dukungan dari masyarakat untuk itu. Makanya, penegakan hukum mulai kami lakukan serentak sejak 25 Agustus sampai akhir September nanti, dan tentu bisa diperpanjang masanya kalau diperlukan," imbuhnhya.
Penegakan hukum lanjut Ganjar Pranowo sangat penting dilakukan untuk mendorong sosialisasi. Gerakan penegakan hukum dilakukan secara massif, termasuk di zona-zona merah Jawa Tengah.
"Daerah Jawa Tengah yang sekarang zona merah Kota Semarang. Yang lain masih bisa kami kendalikan, tapi tidak boleh abai karena semua harus disiplin. Maka, penegakan hukum inilah yang kita minta dilakukan agar masyarakat mengerti dan memahami," terangnya.
Baca Juga: Asik, Safrudin Tahar Sudah Kembali Gabung ke PSIS Semarang dan Mulai Latihan di Stadion Citarum