Ganjar Pranowo Sebut Harus Ada Pengorbanan Saat PSBB Jawa-Bali Nanti, Apa Maksudnya?

7 Januari 2021, 15:52 WIB
Ganjar Pranowo. //Dok. Humas Prov Jateng

SEMARANGKU – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan harus ada pengorbanan saat pemberlakukan PSBB di Jawa-Bali sesuai arahan Presiden Joko Widodo, mulai 11 Januari 2021 mendatang.

Pengorbanan saat PSBB yang dimaksud Ganjar Pranowo ditujukan untuk seluruh komponen, dari masyarkat umum, pelaku pariwisata, pengusaha, dan lain sebagainya.

Saat PSBB yang dilakukan selama 14 hari pada pertengahan Januari 2021 nanti, Ganjar Pranowo menilai masyarakat dan pelaku usaha tidak akan kaget karena sudah berpengalaman dalam pembatasan kegaitan pada 2020 lalu.

 Baca Juga: Seorang Wanita Meninggal Dunia Saat Kisruh Pendukung Donald Trump di Capitol Hill, Ditembak Polisi?

Baca Juga: Ingat, BPUM UMKM Rp 2,4 Juta Tak Bisa Dicairkan Ahli Waris, Cek Nama Penerima Pakai KTP Ini Caranya!

Ganjar Pranowo menilai, langkah yang diambil pemerintah pusat dengan menerapkan PSBB di wilayah Jawa-Bali, termasuk di Jateng, sudah tepat.

Dikatakan, penanganan Covid-19 di Indonesia harus mengambil skala prioritas, tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dalam masa seperti ini tidak bisa lagi membicarakan dampak ekonomi.

“Kita mesti ambil skala prioritas, mau jalan dua-duanya sulit,” kata Ganjar Pranowo usai diskusi bertema Implementasi PSBB Jawa-Bali Kesiapan Pemprov Jateng secara daring, Kamis 7 Desember 2021.

 Baca Juga: Kepastian Fatwa Vaksin Sinovac Halal atau Tidak Akan Diumumkan MUI Besok Jumat

Baca Juga: Wapres AS Mike Pence Kutuk Pendukung Donald Trump yang Rusuh di Capitol Hill: Tidak Bisa Ditoleransi

“Sebab kalau kemudian kita bicaranya ini Covid-19 bisa kita tekan, terus kemudian ekonominya tinggi terlalu ideal dalam konteks hari ini,” lanjutnya.

Karena itu, Ganjar Pranowo menilai, saat ini edukasinya adalah dengan mengajak pelaku ekonomi untuk tetap beraktivitas namun dengan membangun ekosistem baru. Dalam hal ini dengan memanfaatkan online.

Hal yang sama juga berlaku untuk sektor pariwisata. Menurut Ganjar juga saat ini sudah tidak bisa lagi berbicara positif bahwa semua akan baik-baik saja.

 Baca Juga: Pelatih PSIS U-20 Sebut Lapangan Stadion Jatidiri Semarang Belum Siap Digunakan, Ini Alasannya

Baca Juga: Soroti Kerusuhan di Capitol Hill, NATO Minta Pendukung Donald Trump untuk Lakukan Ini

“Pariwisata mohon maaf ya, anda akan rugi. Itu kita omongkan, kita jangan tipu-tipu lagi. Sebab kalau kemudian ‘tenang ya anda masih akan oke’, enggak mungkin,” tegas Ganjar Pranowo.

Dengan menyampaikan fakta, kata Ganjar, dunia usaha akan lebih memahami bahwa situasinya saat ini memang tidak mudah. Ganjar lalu mengambil contoh apabila seluruh masyarakat mau diajak disiplin, dengan tetap di rumah selama 2 x 14 hari.

“Artinya satu bulan disiplin bareng-bareng, jangan-jangan ini akan jauh bisa menyelesaikan dan kemudian kepentingan semuanya akan bisa lebih baik. Nanti di 14 hari ke 3 yang bisa dilihat hasilnya,” ujar Ganjar Pranowo.

 Baca Juga: PSIS Dapat Izin Gunakan Stadion Jatidiri Semarang, Ganjar Pranowo: Tapi Nanti Setelah Ditinjau PSSI

Baca Juga: Kisruh di Capitol Hill, Twitter Minta Donald Trump Hapus 3 Tweet, Jika Tidak Maka...

“Sebulan saja untuk kepentingan bersama, kita bisa atau tidak, jadi edukasi ini kita sampaikan kepada mereka dengan pembatasan di tempat destinasi, hotel, restoran semuanya yang mesti kita lakukan, suka tidak suka, mau tidak mau,” paparnya.

Karena itu, Ganjar Pranowo menyebut harus ada pengorbanan pada saat penerpan PSBB di wiayah Jawa-Bali mulai 11 Januari 2021, khususnya di Jateng. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler