SEMARANGKU – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo telah menyiapkan langkah antisipasi agar tidak ada warga yang menolak ketika akan diberi vaksin Covid-19.
Vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum diperkirakan akan dilakukan setelah pemberian vaksin untuk tenaga kesehatan (nakes) dan tokoh publik, karena itu Ganjar Pranowo meminta warga Jateng bersabar.
Jika ada warga Jateng yang menolak diberi vaksin Covid-19, Ganjar Pranowo akan melakukan langkah tegas.
Baca Juga: Cek Daftar Penerima Bantuan Sembako BPNT Cair Januari 2021, Pastikan Namamu Termasuk!
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Pekan Depan, Menkes Budi Gunadi Minta Fasyankes Lapor Jika...
“Yang menolak vaksin, vaksin itu jumlahnya hanya sedikit. Hari ini nakes, yang menolak itu, potensinya kan kalangan masyarakat. Ini akan kita sosialisasikan,” kata Ganjar Pranowo usai rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Semarang, Rabu 6 Desember 2020.
Ganjar Pranowo menjelaskan, potensi penolakan vaksin biasanya terjadi karena warga merasa tidak percaya dan tidak tahu.
Karena itu, untuk menekan risiko ada warga Jateng yang menolakk vaksin Covid-19, pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi mengenai vaksinasi.
Baca Juga: Solo, Semarang dan Banyumas Diusulkan PSBB Ketat 11-25 Januari
Baca Juga: Seventeen Akan Selenggarakan Konser Online Akhir Bulan Januari, Ini Kata Pledis Entertainment
Dengan sosialisasi ini, Ganjar Pranowo berharap warga Jaten yang berpotensi melakukan penolakan akan bisa mengerti, kemudian bersedia untuk diberi vaksin Covid-19.
Apalagi nantinya tidak hanya vaksin Covid-19 jenis Sinovac, tapi ada juga vaksin lain seperti Pfizer dan Moderna.
Adapun, kriteria yang dapat vaksin pertama adalah mereka yang berumur 18-59 tahun, tidak memiliki komorbiditas, tidak pernah Covid-19, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Baca Juga: Jawa dan Bali Diberlakukan PSBB 11-25 Januari, Ganjar Pranowo Usul Tiga Wilayah Ini Lebih Ketat
Baca Juga: Dianggap Mencemari, Kapal Tanker Minyak Berbendera Korea Selatan Disandera Iran, Seoul Lakukan Ini
Saat ini, Pemerintah Jateng sedang menyiapkan diri siapa saja penerimanya. Termasuk kalangan nakes yang akan menjadi pihak awal diberi vaksin.
“Yakni mereka yang mengurusi semua nakes termasuk nakes TNI-polri,” kata Ganjar Pranowo.
Dalam tahap ini Jateng telah menerima 62.560 dosis vaksin untuk Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Pamerkan GeNose C19 ke Presiden Jokowi, Jadi Beli?
Baca Juga: Belum Dapat Bantuan BST Rp300 per KK dari Kemensos? Segera Lapor Via WA atau Email, Ini Caranya
Vaksin Covid-19 akan segera didistribusikan ke 35 kabupaten/kota di Jateng. Kini, Pemprov Jateng sedang melakukan pendataan dan pelengkapan administrasi serta pengecekan-pengecekan.
Ganjar Pranow sendiri mengaku siap menjadi penerima vaksin yang pertama. “Vaksin, aku yang pertama, iya. Disiarkan live? Sakjane percaya opo ora (Sebenarnya percaya apa tidak),” ujar Ganjar Pranowo ketika disinggung apakah bersedia menyiarkan langsung (live) pemberian vaksin terhadap dirinya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, mengantisipasi adanya penolakan pemberian vaksin maka perlu dilakukan langkah.
Baca Juga: Kemenko Bidang Perekonomian Buka Lowongan Kerja D3-S1 untuk 5 Posisi, Fresh Graduate Bisa Daftar
Baca Juga: Dari ANTI Menjadi ARMY, 5 Orang Ini Ceritakan Kisahnya dari Membenci Hingga Menyukai BTS
“Sosialisasi, edukasi yang bersifat persuasif. Jangan ada kesan dipaksa,” kata Kepala Dinkes Jateng.
Menurutnya, penolakan biasanya muncul karena perasaan ragu-ragu. Oleh karena itu, vaksin diberikan kepada tokoh publik, hingga tokoh masyarakat supaya pihak lain yang berpotensi menolak, bisa mantap atau bersedia diberi vaksin.
Saat ini, pihaknya juga tengah menunggu keputusan pusat terkait pendistribusian vaksin.
Baca Juga: Kontrak Berakhir 8 Januari 2021, Fans Ramal Nasib MAMAMOO, Agensi BTS Dibawa-bawa
Baca Juga: KLIK www.pln.co.id dan WA untuk Dapat Token Listrik Gratis PLN, Cair Mulai Besok!
Pihaknya saat ini tengah menyiapkan diri seperti rencana mekanisme pendistribusian vaksin.
Terlebih sejumlah kabupaten dan kota telah memiliki mobil vaksin sebanyak 13 unit. Jika nanti ada kabupaten yang tidak bisa mengambil, pihaknya akan mengantarnya sendiri.
“Kalau tidak bisa ambil sendiri, kita antar. Itu teknis saja,” jelasnya.
Baca Juga: Berat Badan Bisa Turun Hingga 7 Kg dalam Seminggu Jika Lakukan Diet Ini, Simak Informasinya
Baca Juga: Perang di Nagorno-Karabakh Selesai, Rusia Mendadak Kirim Tim Spesialis ke Azebaijan, Ada Apa?
Pihaknya berharap, saat pelaksanaan vaksinasi nanti, tidak ada warga Jateng yang melakukan penolakan terhadap vaksin Covid-19. ***