Berikut Ini Beberapa Olahraga Terbaik untuk Menghindari Cedera

- 29 Juli 2020, 12:00 WIB
ilustrasi berjalan.
ilustrasi berjalan. /DANIELRECHE/Pexels/

Itu tidak berarti kegiatan seperti itu tidak sehat, atau orang yang menikmatinya harus menyerah. Sebuah studi tahun 2018 dalam jurnal Mayo Clinic Proceedings menemukan bahwa, dibandingkan dengan kegiatan olahraga sendirian, aktivitas yang melibatkan menghabiskan waktu bersama orang lain terkait dengan harapan hidup yang lebih lama.

Penelitian secara independen mengaitkan antara olahraga dan interaksi sosial dengan rentang hidup yang lebih lama, sehingga masuk akal bahwa menggabungkan keduanya akan bermanfaat. Namun meski sehat, banyak dari aktivitas ini yang tetap berisiko tinggi untuk cedera.

Baca Juga: Pakai Masker Terlalu Lama Bisa Timbulkan Masalah pada Kulit, Berikut Solusi dan Penjelasann

Jika tujuan seseorang adalah untuk meminimalkan risiko tersebut sambil tetap mendapatkan semua manfaat kesehatan dan umur panjang dari latihan, para ahli menyoroti berjalan dan berenang sebagai olahraga  berisiko rendah dan manfaat yang besar.

"Kecuali jika anda berenang secara kompetitif atau berjam-jam setiap hari, itu mudah cedera di persendian," kata Dr. Kyle Yost, spesialis kedokteran olahraga di University of Maryland Medical Center. Berenang juga menggabungkan latihan aerobik dan pelatihan resistensi, yang berarti meningkatkan kebugaran dan kekuatan, katanya.

Dikutip dari Time, berjalan sering dikaitkan dengan umur panjang dan pengurangan risiko untuk pengeluaran terkait medis, menurut sebuah studi 2011 di BMJ Open. Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa jalan cepat sangat sehat.

Baca Juga: Tips Mengurangi Bau di Organ Kewanitaan, Ini Langkah Mudahnya

“Berjalan adalah kegiatan luar ruangan yang dapat menghabiskan waktu bersama orang lain, dan saya pikir setiap latihan yang menggabungkan kedua hal itu akan sangat sehat,” kata Dr. James O'Keefe, seorang ahli jantung dan direktur medis dari Cardio Health & Pusat Kesehatan di Mid America Heart Institute Saint Luke.

Yoga juga dianggap sebagai bentuk aktivitas fisik yang berisiko rendah dan mempunyai manfaat besar. “Itu harus dilakukan dengan benar dan dengan pengawasan yang baik, terutama ketika baru memulai, tetapi saya pikir yoga menawarkan kombinasi yang hebat antara fleksibilitas dan latihan kekuatan,” kata Dr. Steven Struhl, ahli bedah ortopedi di NYU Langone Health.

Fleksibilitas adalah komponen yang "diabaikan" dari kesehatan dan kebugaran yang benar, katanya. "Ini meningkatkan keseimbangan dan mengurangi kekakuan, yang mengarah pada ketegangan atau cedera."

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: TIME


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x