Menkeu: Logistik dan Distribusi Vaksin COVID-19 Tidak Mudah dan Tidak Murah

- 20 Oktober 2020, 20:43 WIB
Sri Mulyani: penyaluran vaksin Covid-19 tidak murah dan tidak mudah
Sri Mulyani: penyaluran vaksin Covid-19 tidak murah dan tidak mudah /Foto: Instagram @smindrawati

SEMARANGKU – Proses distribusi logistik vaksin COVID-19 disebut tidak mudah dan tidak murah sebab memerlukan penyimpanan khusus dan akan didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam agenda Capital Market Summit and Expo (CSME) via virtual di Jakarta pada Senin, 19 Oktober 2020.

Menurutnya, vaksin tersebut harus disimpan dalam suhu minus sehingga memuncukan tantangan yang luar biasa dalam segi logistik dan proses pendistribusian.

Baca Juga: Kudapan Seru hingga Solusi Logistik di Merchant ShopeePay Minggu Ini!

Baca Juga: GeNose Alat Deteksi Virus Hanya Pakai Hembusan Nafas, Inovasi Terbaru Pemerintah Tangani Covid-19

“Vaksin ini harus disimpandalam suhu minus, ada minus dua, dan minus tujuh,” sebutnya.

Dilansir oleh Semarangku dari Antaranews pada Senin, 19 Oktober 2020, pemerintah telah mengalokasikan cadangan anggaran untuk kebutuhan logistik dan distribusi vaksin tersebut dalam tahun jamak atau multiyear.

Sri menambahkan bahwa saat ini, pemerintah melalui Kementrian Kesehatan tengah menyiapkan perencanaan vaksinasi dan dan prioritas utama yang akan mendapatkan vaksin di semua provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Telkomsel Bagi Uang Gratis 10 Juta Cuma Pakai HP Bisa, Berlaku untuk Semua Kalangan, Cepat Daftar! 

Baca Juga: Vaksin dari Pemerintah Bulan November, Ganjar Pranowo Prioritaskan Nakes dan Petugas Lapangan

Priorita utama penerima vaksinasi diantaranya tenaga medis, TNI/Polri, dan aparat hukum sebanyak 3,5 juta orang, dan total keseluruhan mencapai hingga 160 juta orang.

Selain itu, aparat pemerintah pusat hingga daerah serta legislatif sebanyak 2,3 juta orang, penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan sebanyak 96 juta orang sehingga jumlah total mencapai 102 juta orang.

Vaksinasi akan diberikan kepada masyarakat penerima vaksinasi berusia 19-59 tahun sebanyak dua dosis sehingga akan membutuhkan sekitar 320 juta dosis vaksin. Vaksinasi juga akan dilakukan oleh perusahaan yang melakukan kerja sama untuk program vaksinasi mandiri.

Baca Juga: Teknis Imunisasi dan Kelompok yang Diprioritaskan Dapat Vaksinasi Covid-19, Kamu Termasuk?

Baca Juga: Cara Mudah Ambil Kuota Internet Gratis Kemdikbud Langsung Lewat WA dan Call Center, Besok Cair Lagi

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran pembayaran uang muka vaksin untuk tahun ini sebesar Rp 8,3 triliun, dan anggaran vaksin untuk tahun jamak sebesar Rp 37 triliun.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: AntaraNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x