Siaga Bencana Mulai Sekarang, Jangan Tunggu Jadi Korban Tsunami Selanjutnya, Begini Tips Caranya

- 16 Oktober 2020, 11:26 WIB
Tsunami Aceh 2004. Siaga Bencana bisa minimalisasi dampak dari tsunami, ini tips dan caranya
Tsunami Aceh 2004. Siaga Bencana bisa minimalisasi dampak dari tsunami, ini tips dan caranya /Antara

SEMARANGKU – Artikel berikut memuat penanganan sebelum bencana tsunami melanda seperti halnya upaya mengurangi resiko bencana melalui penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi bencana alam, terutama tsunami.

Sudah sepantasnya mengadakan pemberdayaan guna mencegah banyak korban yang ditimbulkan akibat tsunami baik korban jiwa maupun material. Terlebih dahulu pahami bagaimana jenis bencana maupuan bagaimana upaya penyelamatan diri dari Tsunami.

Tsunami merupakan gelombang air besar yang disebabkan oleh perubahan volume dasar laut secara tiba-tiba akibat gempa, longsor bawah laut, letusan gunung api atau meteor yang jatuh di laut.

Baca Juga: Update Cara Cek Pencairan BLT Subsidi Gaji Melalui Website, WA, dan SMS, Terbukti!

Baca Juga: UPDATE, Cara Cek Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren, dan Tri

Tsunami bisa terjadi kapanpun di daerah pantai, jika terjadi secara lokal, maka tsunami dapat menghantam dalam 30 menit.

Apa dampak yang ditimbulkan tsunami? Korban jiwa, kerusakan rumah dan fasilitas umum, pencemaran lahan, rusaknya terumbu karang dan timbulnya penyakit. Maka dari itu sudah seharusnya masyarakat Indonesia selalu waspada dan siaga bencana baik gempbumi maupun tsunami dan yang lainnya.

Baca Juga: Berpuluh Tahun Dicekal, Prabowo Kini Bisa Masuk Amerika Serikat, Ini Agenda Kunjungan ke AS

Baca Juga: BMKG: La Nina Picu Bencana Hidrometeorologi Tsunami-Gempa, Menko Luhut Beri Pesan Ini

Dilansir dari laman Pemkab Blitar tanda-tanda tsunami adalah sebagai berikut:

1.       Gempa bumi besar dengan durasi lebih dari 30 detik

2.       Air laut yang surut tiba-tiba disepanjang pantai

3.       Suara gemuruh yang sangat kuat dari dalam laut

4.       Perilaku hewan yang berlarian menjauhi arah laut

Baca Juga: China Baru Saja Uji Coba Pasukan Drone Bunuh Diri, Bisa Diluncurkan dari Truk dan Helikopter

Baca Juga: Indonesia Hadapi Bencana Hidrometeorologi, Fenomena La Nina, Gempa Bumi dan Tsunami, Ini Kata Luhut

Upaya penyelamatan dini bencana tsunami adalah sebagai berikut:

1.       Selalu waspada karena tsunami dapat terjadi kapanpun

a.       Mempersiapkan rencana evakuasi bagi keluarga

b.       Menyimpan perlengkapan P3K yang kedap air dan mudah dibawa

c.       Menyiapkan salinan dokumen penting di daerah aman tsunami

d.       Mengidentifikasi jalur evakuasi yang telah ditentukan

e.       Memperhatikan tanda-tanda tsunami

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Uji Coba November, Digarap UGM, ITB, UI dan 3 Institusi lain, Lawan Covid-19

Baca Juga: Tsunami Setinggi 20 Meter di Pulau Jawa Saja, Salah, Berikut Daftar 14 Wilayah Indonesia Berpotensi

2.       Melindungi diri apabila terjadi gempa bumi

a.       Melindungi kepala dari reruntuhan

b.       Berlindung di bawah meja yang kokoh

c.       Menjauhi dinding, kaca, dan benda lain yang mudah roboh pada bangunan

d.       Menuju tempat terbuka ketika gempa berhenti

Baca Juga: Kesempatan Kedua, BLT Subsidi Gaji BPJS Rp 1,2 Juta Bisa Cair 2 Kali di Oktober, Ini Jadwalnya!

Baca Juga: Tanda Alam Saat Tsunami 20 Meter Datang ke Pulau Jawa, Ini yang Paling Menakutkan dan Diwaspadai

3.       Menjauh dari zona bahaya tsunami

a.       Melakukan evakuasi dengan menjauhi pantai

b.       Mengikuti jalur evakuasi bencana tsunami

c.       Berlari menuju shelter atau tempat aman lainnya

d.       Hindari menggunakan kendaraaan saat evakuasi, kecuali sangat diperlukan

Baca Juga: Valentino Rossi Positif Covid-19, Ini Pernyataan Resmi Yamaha, Siapa Penggantinya, Jorge Lorenzo ?

Baca Juga: Bulan Ini Bisa Dapat Kuota Internet Gratis Kemdikbud 60 GB, Khusus Nomor Telkomsel, Begini Caranya

4.       Menjauh dari zona bahaya tsunami

a.       Menunggu arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau pihak berwenang hingga kondisi dinilai benar-benar aman.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah