Teror Separatis Papua Mencekam Ada Korban dari TNI, Aksi Ganggu Jokowi Sebelum Pidato di PBB

- 20 September 2020, 00:43 WIB
Ilustrasi Pasukan TNI sedang berpatroli. Aksi teror separatis Papua menggangu jadwal sidang PBB yang akan diikuti Jokowi secara virtual
Ilustrasi Pasukan TNI sedang berpatroli. Aksi teror separatis Papua menggangu jadwal sidang PBB yang akan diikuti Jokowi secara virtual /DOk

SEMARANGKU - Aksi teror dari separatis Papua semakin memanas dan mencekam setelah adanya penembakan ke TNI, ini juga merupakan aksi unjuk gigi mereka sebelum Jokowi dijadwalkan pidato di PBB.

Aksi teror terhadap masyarakat oleh para gerombolan separatis teroris Papua masih terus berlanjut dan semakin meningkat eskalasinya. Diduga, aksi yang dilakukan para gerombolan separatis teroris Papua tersebut sengaja dibuat untuk menarik perhatian dunia.

Aksi teror ini sekaligus ingin memprovokasi aparat keamanan Indonesia menjelang Sidang Umum PBB yang akan dilakukan pada 22-29 September 2020 yang akan datang dan dihadiri Presiden Jokowi secara virtual.

 Baca Juga: Bawaslu Selesaikan Sengketa Calon Peserta Pilkada, Total 63 Permohonan per 17 September 2020

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

Sebelumnya secara bersamaan dengan upacara pemakaman jenazah Serka Sahlan pada hari ini 19 September 2020, salah satu anggota Kodim 1404/Pinrang Pratu Dwi Akbar Utomo anggota Yonif 711/RKS Brigif 22/OTA Kodam XIII/Mdk juga gugur saat bertugas sebagai Babinsa Koramil Persiapan Hitadipa.

Korban jatuh ini akibat oleh aksi brutal gerombolan di Kp Sugapa Lama, 17 September 2020.

Pratu Dwi Akbar Utomo anggota Yonif 711/RKS Brigif 22/OTA Kodam XIII/Mdk meninggal dunia karena terjadinya kontak tembak sekitar pukul 13.17 WIT yang saat itu bertugas sebagai Satgas BKO aparat Teritorial Koramil Persiapan Hitadipa di Kab Intan Jaya. 

 Baca Juga: LIVE STREAMING Trans 7 MotoGP Emilia Romagna, Misano Gratis, Maverick Vinales vs Valentino Rossi

Baca Juga: Tips Unggah Foto KTP Prakerja Gelombang 9, Dijamin Otomatis Lolos, Ikuti Cara Ini!

Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III, Kol Czi IGN Suriastawa mengatakan kepada seluruh masyarakat bahwa situasi sudah menunjukkan tidak aman di Papua dan Papua Barat karena adanya aksi teror dan kriminal gerombolan ini.

Hari ini pemakaman Serka Sahlan di Pinrang dan Badawi di Probolinggo telah dilakukan dan menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarga korban keganasan gerombolan ini.

Aksi yang dilakukan gerombolan ini ternyata masih berlanjut sampai pada hari ini dengan melancarkan aksi terornya kepada prajurit TNI, hingga Pratu Dwi Akbar tewas tertembak.

Baca Juga: Wajib Tahu! BLT Subsidi Gaji Tahap 4 Hanya untuk Golongan dengan Syarat Terbaru Ini

Baca Juga: BAHAYA, Pesawat Mata-Mata Amerika Menyamar Sebagai Pesawat Komersil di Laut China Selatan

Segenap jajaran TNI kembali berduka atas kejadian ini, namun TNI masih tetap bertekad untuk bersama-sama menjaga kedamaian di tanah Papua dengan Polri.

Melalui akun media sosialnya, salah satu pentolan gerombolan teroris separatis ini secara terbuka mengeluarkan sebuah pernyataan ancaman, intimidasi dan provokasi bagi seluruh penerbangan di Papua yang mengangkut personel TNI dan Polri Pada hari ini Sabtu, 19 September.

Gerombolan ini memang selalu memanfaatkan momen-momen tertentu untuk dapat mencari perhatian dunia internasional dengan adanya aksi yang dilakukan kali ini menjelang Sidang Umum PBB minggu mendatang.

Baca Juga: Hati-Hati, Facebook dan Instagram Kembali Digugat karena Diduga Memata-matai Penggunanya untuk Iklan

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Penderita Gula Darah dan Hipertensi Tetap di Rumah untuk Tekan Angka Kematian

Pesan kepada warga masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan kebohongan yang terus dilancarkan di akun media sosial pelakunya.

Sementara itu Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria menjelaskan bahwa Satgas Apter ini bertugas untuk menyiapkan Koramil dan Kodim baru dalam rangka membantu Pemda dalam berbagai program pembangunan serta kesejahteraan masyarakat.

Atas kejadian ini, aparat gabungan TNI dan Polri meningkatkan aktivitas patroli untuk menangkap pelaku teror di kawasan tersebut, demi ketenangan warga masyarakat.(Sumber: Pen Kogabwilhan III)***

Baca Juga: Terbongkar! Ini Cara Ampuh Lolos Kartu Prakerja Gelombang 9, Segera Lakukan

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x