Bea Cukai Bali Klarifikasi Pasca Video Viral WNA Disabilitas Kesulitan Ambil Alkes yang Ditahan

- 9 April 2023, 08:15 WIB
Pihak Bea cukai Ngurah Rai serahkan alkes ke Mr. Panu
Pihak Bea cukai Ngurah Rai serahkan alkes ke Mr. Panu /Humas bea cukai Ngurah Rai Bali

SEMARANGKU - Beberapa waktu lalu, sebuah unggahan video di TikTok mendadak viral lantaran menayangkan rekaman tentang seorang pria Warga Negara Asing (WNA) disabilitas sedang mendapatkan permasalahan di kantor Bea Cukai Ngurah Rai Bali.

WNA tersebut diduga tengah merasa kesulitan ketika hendak mengambil paket alat kesehatan (alkes) miliknya. Laki-laki yang tak dikenali namanya itu tampak frustasi untuk mengurus kiriman paket gratis dari negaranya.

Pria berkursi roda itu diketahui sedang membutuhkan paket alat bantuan kencing. Ia tampak kecewa karena benda tersebut tertahan pada proses pengambilan barang.

Lantas seseorang yang merekam video itu mengungkapkan bahwa laki-laki itu sedang dalam kondisi kesusahan sebab ia ingin segera mengambil kiriman gratis yang bersifat penting dari negaranya.

Baca Juga: Kabar Modus Oknum Bea Cukai Korupsi Kasus Pendaftaran IMEI HP, Raup Uang Miliaran Rupiah Ramaikan Twitter  

"Kasihan sekali, mau niat ambil alat kencing aja di Bea Cukai dipersulit dan tidak dikasih. Ini dapat gratis kiriman dari negaranya. Dibantu oleh negaranya," ungkap perekam video.

"Ini dapat kiriman gratis dari negaranya, dibantu oleh negaranya. Dikirim sudah nyampe di Denpasar, di kantor Pos malah disuruh ngurusin ke Kementerian. Kementerian kalau bisa dihubungi tidak apa-apa, di sana nggak bisa dihubungi," sebutnya menambahkan.

Bowo Pramoedito, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Tipe Madya Pabean Ngurah Rai, menjelaskan pihaknya telah membantu menyelesaikan kendala dalam penanganan paket alkes tersebut.

Baca Juga: Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Dipanggil Kemenkeu, Imbas Anak Pamer Harta Di Media Sosial

Alat kesehatan memang diakui sempat tertahan karena barang tersebut masuk dalam larangan dan pembatasan impor. Bea Cukai lalu menghubungi pihak Kemenkes terkait penyelesaian masalah ini.

"Kami berkoordinasi secara intens dengan Kementerian Kesehatan RI," ucap Bowo.

Paket alkes ini berisikan tiga kemasan kateter hidrofilik sekali pakai masing-masing terdapat 30 buah. Kemudian tiga kantong tempat penampung air seni dilengkapi dengan selang dan dua kemasan kateter khusus pria berjumlah 30 picis dengan label coloplast conveen.

Bowo mengatakan paket tersebut mempunyai kode HS9018909 yang harus memiliki memenuhi syarat dalam perizinan dari Kemenkes sebagaimana Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 60 Tahun 2017.

Bowo lantas menjelaskan Kemenkes dengan pertimbangan azas kemanusiaan bersedia memberikan kelonggaran aturan terhadap penerima paket.

"Kementerian Kesehatan RI sangat mendukung untuk memberikan solusi atas permasalahan itu," pungkasnya.

Dengan demikian WNA berkebutuhan khusus tersebut dapat menerima paket alat kesehatan yang sudah dinantikannya.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah