Network
SEMARANGKU - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginstruksikan agar menghentikan sementara produk es krim vanila merek Haagen Dasz.
Kandungan bahan berbahaya yakni Etilen Oksida (EtO), melebihi batas yang ditentukan European Union (EU).
Kandungan EtO melebihi batas yang ditentukan EU, BPOM instruksikan produk es krim vanila merek Haagen Dasz dihentikan sementara.
Dilansir Semarangku.com dari Instagram Pikiran Rakyat, BPOM menginstruksikan importir produk merek Haagen Dasz untuk menarik es krim rasa vanila kemasan pint dan mini cup yang beredar di Indonesia.
Baca Juga: BPOM Larang Menyeduh Susu Kental Manis untuk Diminum : Sudah Ada Peringatannya
Es krim rasa vanila merek Haagen Dasz yang ditarik dari peredaran adalah kemasan 100 ml dan 473 ml.
Produk es krim vanila merek Haagen Dasz yang ditarik tersebut, diimpor dari Perancis dan terdaftar di BPOM serta beredar di Indonesia.
Tak hanya itu, BPOM juga menginstruksikan importir merek Haagen-Dasz untuk memperluas penarikan jenis kemasan lainnya yakni bulkcan (9,46 L).
Hal itu dilakukan BPOM untuk melindungi masyarakat, menyusul temuan dalam produk es krim merek Haagen-Dasz tersebut, yang mengandung bahan berbahaya yakni Etilen Oksida (EtO).
