Pekerja atau Buruh yang Masa Kerjanya di Bawah 12 Bulan Tetap Dapat THR Keagamaan 2022. Ini Cara Hitungnya

- 12 April 2022, 11:12 WIB
Pekerja atau Buruh yang Masa Kerjanya di Bawah 12 Bulan Tetap Dapat THR Keagamaan 2022. Ini Cara Hitungnya
Pekerja atau Buruh yang Masa Kerjanya di Bawah 12 Bulan Tetap Dapat THR Keagamaan 2022. Ini Cara Hitungnya /Instagram/@kemenaker/

 

SEMARANGKU - Untuk para pekerja/ buruh yang masa kerjanya di bawah 12 bulan tetap akan mendapatkan THR Keagamaan 2022.

Berikut ini cara perhitungan THR Keagamaan 2022 untuk pekerja/ buruh yang masa kerjanya di bawah 12 bulan.

Cara perhitungan THR Keagamaan 2022 untuk pekerja/ buruh ini sesuai dengan Surat Edaran dari Kemenaker.

Berikut ini Surat Edaran THR Keagamaan 2022 dari Kemenaker.

Baca Juga: INFO Pencairan Gaji ke-13 dan THR PNS Tahun 2022, Segera Simak Info Lengkap

Baca Juga: THR dan Gaji ke-13 PNS Turun? Simak Waktu dan Nominalnya di Sini

Adapun pembayaran THR Keagamaan 2022 dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. THR Keagamaan diberikan kepada:

a. Pekerja/ buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 (satu) bulan secara terus-menerus atau lebih.

b. Pekerja/ buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu.

2. Besaran THR Keagamaan diberikan sebagai berikut:

a. Bagi pekerja/ buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan secara terus-menerus atau lebih diberikan sebesar 1 (satu) bulan upah.

b. Bagi pekerja/ buruh yang mempunyai masa kerja 1 (satu) bulan secara terus-menerus tetapi kurang dari 12 (dua belas) bulan, diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan: (masa kerja:12) x 1 (satu) bulan upah.
                         
3. Bagi pekerja/ buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian lepas, upah 1 (satu) bulan dihitung sebagai berikut:

a. Pekerja/ buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan atau lebih, upah 1 (satu) bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 (dua belas) bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

b. Pekerja/ buruh yang mempunyai masa kerja kurang dari 12 (dua belas) bulan, upah 1 (satu) bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.

4. Bagi pekerja/ buruh yang upahnya ditetapkan berdasarkan satuan hasil maka upah 1 (satu) bulan dihitung berdasarkan upah rata-rata 12 (dua belas) bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

5. Bagi perusahaan yang menetapkan besaran nilai THR Keagamaan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama, atau kebiasaan yang telah dilakukan lebih besar dari nilai THR Keagamaan sebagaimana nomor 2 di atas maka THR Keagamaan yang dibayarkan kepada pekerja/ buruh sesuai dengan perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama, atau kebiasaan yang telah dilakukan.

6. THR Keagamaan wajib dibayarkan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum hari raya keagamaan.

Berikut ini informasi dan perhitungan THR Keagamaan 2022 resmi dari Kemenaker RI.***

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah