Kominfo Dukung Kembangkan Startup Digital, Bangun 4 Pusat Data Nasional Satunya di IKN

- 23 Januari 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi startup, Kominfo Dukung Kembangkan Startup Digital, Bangun 4 Pusat Data Nasional Satunya di IKN
Ilustrasi startup, Kominfo Dukung Kembangkan Startup Digital, Bangun 4 Pusat Data Nasional Satunya di IKN /binakarir.com
 
SEMARANGKU - Kominfo pada tahun 2022 gencar menggalakkan program startup digital untuk mendukung ekonomi digital Indonesia. Juga tahapan membangun Pusat Data Nasional di empat titik wilayah.
 
Hal ini seturut topik yang mengemuka baru-baru ini, yaitu dunia metaverse. Pemerintah melalui Kominfo mempersiapkan sistem digital yang terintegrasi guna mendukung ekonomi negara.
 
Upaya ini dilakukan Kominfo guna pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 dan besarnya potensi ekonomi digital sebagai pendorong utama Indonesia ke depan.

Ekonomi digital merupakan tulang punggung kebijakan transformasi digital yang telah dituangkan dalam roadmap Indonesia Digital 2021-2024. 
 
 
Sebab itu, Menkominfo Johnny G Plate telah mengarahkan agar pengembangan ekonomi digital dilakukan secara komprehensif, melalui program startup digital dan digitalisasi UMKM.

"Di tahun 2022, Kominfo menargetkan sebanyak 100.000 peserta dapat mengikuti berbagai program pengembangan startup, seperti Sekolah Beta, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Startup Studio ID, Hub.ID, dan IGDX. Sebanyak 100.000 peserta dapat terfasilitasi dalam berbagai program digitalisasi UMKM terutama pada level active selling, yakni level lanjutan setelah digital onboarding." terang Jubir Kominfo Dedy Permadi.

Program yang ditawarkan Kominfo cukup komprehensif, mulai dari level pengenalan terhadap konsep pendirian startup, hingga dukungan temu bisnis atau business matchmaking bagi startup digital. 
 
Temu bisnis tersebut untuk meningkatkan potensi pendanaan startup digital guna pengembangan skala usaha mereka.
 
Baca Juga: Bocoran Jadwal Pembagian Set Top Box Gratis dari Kominfo, Siaran TV Digital Bakal Nikmat Dilihat

Program tersebut meliputi sekolah beta yang memberikan wawasan dasar terkait konsep usaha startup. 
 
Selanjutnya, ada Hub.id yang memfasilitasi business matchmaking dan peluang investasi. Kemudian ada Indonesia Game Developer Exchange atau IGDX yang memberikan mentorship kepada para pengembang gim lokal, seperti Lokapala.

Adapun Dedy Permadi memaparkan, pihak Kominfo telah berhasil melaksanakan program digitalisasi UMKM melalui program fasilitasi active sellingDigital Entrepeneur Academy, serta UMKM di 10 kawasan wisata prioritas seperti Labuan Bajo, Toba, dan Borobudur. 
 
Dalam program ini, peserta mendapatkan pelatihan dan starter kit paket data, aplikasi aggregator, aplikasi Point-of-Sales dan Learning Management System disingkat LMS.

Pihak Kominfo juga mencatat ada beberapa tantangan dalam optimalisasi ekonomi digital di tahun mendatang, seperti jumlah sumber daya manusia di bidang digital yang belum memadai.
 
Selain itu, banyaknya UMKM terutama yang belum memiliki akses keuangan dan perbankan, infrastruktur logistik yang belum optimal di seluruh Indonesia, serta rendahnya budaya etika berbelanja daring.

Pelbagai tantangan tersebut, Kominfo untuk terus mengembangkan ekosistem ekonomi digital secara optimal dengan menjalin kolaborasi pihak terkait.

Transformasi digital tidak akan terwujud apabila tidak ditunjang tata kelola government cloud yang mumpuni. Untuk menunjang hal itu, perlu optimalisasi pemerintahan digital di Indonesia. 
 
Saat ini, Kominfo terus mendorong pengembangan program smart city atau kota cerdas serta pembangunan pusat data nasional dalam mekanisme government cloud
 
Kominfo berharap tahun 2022 ini, pihaknya dapat memperluas jangkauan smart city, serta penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik sampai tingkat desa.

Menyangkut program pengembangan smart city hingga akhir 2020, pihak Kominfo telah melakukan pendampingan yang terdiri dari 98 kabupaten kota.
 
Jubir Kominfo, Rudy Permadi menyampaikan bahwa tahun 2021 lalu, ada penambahan sebanyak 48 Kabupaten Kota di kawasan pariwisata nasional dan Ibukota negara baru atau IKN yang ikut gerakan smart city.
 
"Di tahun 2021, terdapat tambahan sebanyak 48 kabupaten kota di kawasan pariwisata nasional dan ibu kota negara baru yang mengikuti program gerakan smart city dan telah menyelesaikan masterplan kota cerdas melalui pendampingan oleh Kementerian Kominfo." ujar Dedy Permadi.

Nantinya secara total, Kominfo telah melakukan pendampingan smart city bagi 146 kota kabupaten di seluruh Indonesia.

Sebagai government chief technology officer dalam penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau SPBE sesuai yang diatur dalam PP nomor 95 tahun 2018 tentang SPBE. 
 
Lalu, Kominfo akan melakukan tahapan pra pembangunan pusat data nasional tahun ini, sembari mengoperasikan pusat data nasional sementara atau disingkat PDNS.

"Saat ini PDNS telah memfasilitasi penyimpanan data bagi beberapa aplikasi untuk penanganan Covid-19, seperti PeduliLindungi, SiLacak, PCare, dan juga PDNS dimanfaatkan untuk penyimpanan data 223 instansi pemerintahan pusat dan daerah." jelas Dedy Permadi.

Untuk tahun 2022 ini, Kominfo menargetkan perluasan jangkauan program smart city dan melakukan evaluasi terhadap keseluruhan kabupaten kota yang telah mengikuti program ini. 
 
Kominfo menargetkan groundbreaking pembangunan Pusat Data Nasional atau PDN, dan yang pertama akan dibangun di Jabodetabek tahun ini.

Menurut rencana, pemerintah akan membangun empat PDN, yakni di kawasan Jabodetabek, Batam, ibu kota negara baru atau IKN, dan Labuan Bajo.

Upaya itu untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan digital Indonesia di tengah berbagai tantangan, salah satunya terkait integrasi dan interoperabilitas data, juga sistem elektronik tata kelola pemerintahan yang lebih efisien. 
 
Kurang lebih sekitar 2.700-an sistem elektronik yang perlu diintegrasikan, baik di Kementerian atau lembaga pemerintah maupun daerah.
 
Menuju era metaverse, sudah saatnya Indonesia membangun sistem digital yang terintegrasi mengingat negara ini terdiri dari ribuan kepulauan, hal yang paling penting mensosialisasikan kepada daerah yang belum tercakup teknologi informasi memadai.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x