Video Viral Ambarita Periksa HP, Sedikit Pengetahuan Akan Berbahaya, Netizen: Omong Ke Dirinya Sendiri

- 20 Oktober 2021, 02:01 WIB
Ilustrasi gambar Ambarita, Video Viral Ambarita Periksa HP, Sedikit Pengetahuan Akan Berbahaya, Netizen: Omong Ke Dirinya Sendiri
Ilustrasi gambar Ambarita, Video Viral Ambarita Periksa HP, Sedikit Pengetahuan Akan Berbahaya, Netizen: Omong Ke Dirinya Sendiri /tangkap layar/TRANS 7 OFFICIAL

SEMARANGKU - Sebuah video viral polisi Ambarita ramai dibincangkan warganet atau netizen Indonesia.

Ada pro dan kontra soal video viral Ambarita dan anggotanya yang sedang memeriksa HP seorang pemuda saat patroli.

Ambarita beri argumen ke pemuda tersebut dan bilang jika sedikit pengetahuan bisa berbahaya dengan berbahasa Inggris.

Baca Juga: Direktur TV Swasta di Jatim Jadi Tersangka Penyebar Hoax, Polisi: Bikin Konten Provokatif Untuk Cari Uang!

Baca Juga: Kronologi Saat Polisi Gerebek Kantor Pinjol Ilegal di Kawasan Elit Green Lake City, Amankan 32 Orang

Adanya video petugas polisi dan Ambarita yang viral tersebut membuat reaksi bermacam-macam dari netizen atau warganet Indonesia.

Netizen beranggapan Ambarita dianggap melanggar privasi orang saat patroli karena dia bukan seorang penyidik dan harus ada surat tugas saat akan memeriksa seseorang.

Namun dalam video viral Ambarita mengatakan jika polisi dibolehkan untuk memeriksa HP untuk antisipasi kejahatan.

Kemudian Ambarita juga mengatakan ke pemuda tersebut jika "litle knowledge could be dangerous" atau jika diartikan "sedikit pengetahuan akan berbahaya".

Hal itu Ambarita katakan saat pemuda tersebut tidak bisa menjawab pertanyannya soal aturan mana yang tidak membolehkan polisi memeriksa HP pemuda tersebut.

 

Hal inilah yang menjadi sorotan para netizen Indonesia yang sangat kreatif dalam berkomentar bahkan justru sedikit pedas.

Ada yang mendukung langkah Ambarita ini namun banyak juga yang mengkritik cara Ambarita memperlakukan masyarakat yang dihadapinya saat patroli.

"little knowledge could be dangerous said M.P Ambarita to himself" atau "sedikit pengetahuan akan berbahaya kata M.P Ambarita ke dirinya sendiri" kata akun Twitter @zyestarx.

Namun banyak juga netizen yang membela dan apresiasi langkah Ambarita dalam mengamankan wilayah hukumnya.

"Saya sebagai warga Jaktim merasa aman kalo dijaga tim Raimas Backbone... Semoga bapak Ambarita tetap sukses di tempat yg sekarang" kata akun Twitter @ghifghip.

Namun Selasa 19 Oktober kemarin akhirnya Ambarita dan Jakaria dua anggota 'polisi artis' yang viral akhirnya dimutasi karena dianggap langgar SOP.

Ambarita dan Jakaria dua 'polisi artis' memang hampir tiap hari selalu tampil di TV swasta berhubungan dengan kerjaan mereka.

Namun 'polisi artis' Ambarita dan Jakaria (Jacklyn) akhirnya dimutasi dan hal tersebut mendapat komentar dari tokoh NU Gus Umar.

Awalnya adalah adanya video viral rekan Ambarita yang bernama Bripka Rustamaji memeriksa HP seorang pemuda meskipun pemuda tersebut tidak melakukan kesalahan.

Alih-alih menjaga privasinya, pemuda tersebut malah diberi kuliah Ambarita soal aturan-aturan yang mereka lakukan saat pemeriksaan.

Gus Umar atau lengkapnya Umar Syadat Hasibuan bahkan berikan komentar cukup tegas dimedia sosial terutama di twitter soal Ambarita.

Gus Umar berharap jika Kapolri tegas dengan apa yang dilakukan Ambarita ini agar tidak terulang.

Gus Umar melalui twitternya mengatakan semoga Kapolri membatasi penampilan polisi artis tersebut di TV Swasta.

Gus Umar bahkan mengatakan "Smoga kapolri membatasi ambarita tampil di TV swasta selamanya" seperti dikutip dari akun twitter @Umar_Hasibuann_ pada 19 Oktober 2021.

Bahkan di beberapa postingan sebelumnya Gus Umar juga sempat merasa kecewa dengan apa yang dilakukan oleh Ambarita tentang cara penanganan atau pemeriksaan terhadap seseorang di televisi.

Dalam sebuah video yang diuploadnya terlihat polisi artis Ambarita terlihat sedang memeriksa seorang anak berbaju kuning.

Namun ciri khas polisi artis Ambarita ini yang selalu membekap mulut orang yang diperiksanya cukup membuat Gus Umar kecewa.

Dalam cuitannya tersebut Gus Umar bahkan menilai jika polisi (Ambarita) tersebut tidak mendidik.

Gus Umar juga mengatakan meskipun anak dalam video tersebut salah namun oknum polisi apakah tidak berfikir jika orang tua anak tersebut malu jika anaknya diperlakukan seperti itu dan ditonton masyarakat diseluruh Indonesia.

"Spt ini ditayangkan oleh TV hingga viral. Pertanyaan saya apa ini oknum polisi ini mendidik? Okelah anak itu salah tapi apa oknum itu gak mikir kalau keluarga anak pasti malu anaknya diperlakukan spt ini dan ditonton jutaan org INA?" ungkap Gus Umar dalam cuitan tertanggal 18 Oktober 2021 tersebut.

Polda Metro Jaya pun berikan komentar resmi soal mutasi Aiptu Jakaria atau yang biasa disapa bang Jack dan Aipda Ambarita ini tertuang dalam surat telegram (ST) dengan nomor ST/458/X/KEP./2021, tertanggal 18 Oktober 2021.

Meski tak menghubungkan dengan video viral tentang pemeriksaan HP namun Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan mutasi tersebut merupakan hal yang wajar sebagai bentuk penyegaran dalam organisasi Korps Bhayangkara.

Polda Metro Jaya melakukan mutasi jabatan Aiptu Jakaria Banit 9 Unit 2 Subdit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Aipda Monang Parlindungan Ambarita Banit 51 Unit Dalmas Satsabhara Polres Metro Jakarta Timur ke Bidhumas Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan mutasi tersebut merupakan hal yang wajar sebagai bentuk penyegaran dalam organisasi Korps Bhayangkara.

Termasuk pak Jacklyn ini mutasi dari Jatanras ke Humas. Kenapa ke humas? Karena pak Jacklyn ini orang yang memiliki bakat bermain media sosial. Boleh lihat followers-nya, kita butuh orang yang expert di bidangnya," kata Yusri Yunus didepan media pada Selasa 19 oktober kemarin.

Sementara soal Ambarita Yusri Yunus juga mengatakan hal yang sama yakni soal Ambarita yang memang tertarik di dunia media sosial.

"Terkait pak Ambarita, ini juga sama punya kelebihan yang sama. Coba silakan cek followers-nya," jelasnya. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah