Lengkap! Isi Surat Terbuka Niluh Djelantik ke Gubernur Bali I Wayan Koster Terkait Diskriminasi Perempuan

- 11 September 2021, 18:42 WIB
Lengkap! Isi Surat Terbuka Niluh Djelantik ke Gubernur Bali I Wayan Koster Terkait Diskriminasi Perempuan
Lengkap! Isi Surat Terbuka Niluh Djelantik ke Gubernur Bali I Wayan Koster Terkait Diskriminasi Perempuan /Twitter.com/@niluhdjelantik/

SEMARANGKU - Niluh Djelantik buka suara terkait diskriminasi perempuan di Bali dan kirim surat ke Gubernur Bali I Wayan Koster.

Niluh Djelantik mengunggah video di lama Instagram pribadinya tentang diskriminasi perempuan di Bali.

Niluh Djelantik menyuarakan Surat Terbuka kepada Gubernur Bali terkait diskriminasi perempuan di Bali.

Baca Juga: Niluh Djelantik Kirimi Surat Terbuka Gubernur Bali I Wayan Koster, Anggap Lakukan Diskriminasi Pekerja Wanita

Niluh Djelantik adalah pengusaha sepatu yang selalu vokal terkait isu-isu di Negeri ini, terutama isu di Bali.

Kali ini, Niluh Djelantik memperoleh laporan bahwa ada diskriminasi pekerja perempuan di Bali.

Masalah ini bermula saat ada seorang MC perempuan yang tidak diperbolehkan hadir di tengah acara.

Alasannya adalah Gubernur Bali, I Wayan Koster, tidak berkenan jika ada MC atau penyanyi yang tampil di depannya.

Baca Juga: Usai Taliban Berkuasa, Universitas Afghanistan Kembali Buka dengan Tirai Pemisah Laki-laki Perempuan

MC dan penyanyi perempuan harus berada di belakang panggung dan dijaga oleh keamanan. Sehingga yang terdengar hanya suaranya.

Berikut ini adalah isi Surat Terbuka Niluh Djelantik kepada Gubernur Bali, I Wayan Koster.

10 September 2021

SURAT TERBUKA Kepada Gubernur Bali, I Wayan Koster.

STOP DISKRIMINASI KEPADA PEKERJA EVENT PEREMPUAN DI BALI!!!!

Selamat sore, Pak Koster.

Kuharap Bapak sehat dan berbahagia selalu. Siapkan tenaga ekstra membaca surat terbukaku yang kesekian kalinya ini ya.

Sebagai Bapaknya rakyat Bali. Sampai kapan rakyat harus merasa bagai anak ayam kehilangan induknya?

Bapak pasti ingin dihormati, disayang, didengarkan, didukung. Tapi apakah Bapak pernah bertanya pada diri sendiri, “Sudahkah saya memperlakukan rakyat saya dengan adil dan manusiawi?

Ini contohnya. Suara hati yang dicurahkan oleh @ecymcbali. Beliau adalah perempuan kebanggaan Bali. Sebagaimana warga negara, Ecy berhak mendapatkan perlakuan yang fair dalam menjalankan profesinya.

Bapak lihat foto dan tulisan ini?

Permasalahan ini bukan yang pertama kali. Aku menerima langsung keluhan mereka. Kami memberikan waktu dan kesempatan agar ada perubahan dalam memperlakukan pekerja event WANITA yang selama ini diperlakukan dengan diskriminatif.

Tapi ternyata malah semakin menjadi-jadi.

Alasannya apa?

Mereka perempuan baik-baik. Pekerja. Professional. Ibu yang harus menghidupi keluarganya. Istri yang berharap bisa membantu suaminya. Terutama di masa pandemi yang bikin ekonomi rakyat porak poranda.

Apa yang ditakutkan dari mereka, Pak?

KENAPA PAK?

Mengapa ada perlakuan seperti ini? Dimana rasa hormat kita pada perempuan?

Kesabaran kami sudah habis.

Aku gak peduli tentang urusan rumah tangga ataupun pribadimu.

Aku peduli pada isi perut rakyat yang menuntut keadilan agar diperlakukan dengan empati dan kemanusiaan.

Jabatan itu ada batas dan waktunya.

Kekuasaan itu adalah amanah. Gunakan sebagai alat untuk mensejahterakan rakyat. Bukan sebaliknya.

Kami menunggu klarifikasi dari Bapak. Yang jujur ya jawabnya.

Masukan dariku,

HENTIKAN DISKRIMINASI PADA PEKERJA EVENT PEREMPUAN!!!

Aku ingin melihat mereka bisa bekerja kembali dan mendapatkan perlakuan manusiawi.

Ingat, suara rakyat adalah suara Tuhan.

Aku tak akan berhenti menyuarakan hak mereka yang termarjinalkan. Sekalipun langit runtuh!!!

Salam nasbedag Ketjup Sayang, NILUH DJELANTIK.

Itulah isi Surat Terbuka Niluh Djelantik kepada Gubernur Bali, I Wayan Koster.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah