Selain itu, dalam utas tersebut dijelaskan dalam sebuah video perwakilan 10 driver selaku tim mediasi Gokilat yang telah melakukan pertemuan dengan pihak GoTo, namun driver tidak mencapai kesepakatan alias buntu.
Sejak Gojek merger dengan Tokopedia menjadi GoTo, pengiriman dengan Gokilat naik drastis, karena pengiriman barang dari dari Tokopedia diarahkan layanan tersebut dan pihak perusahaan tetap memberlakukan skema insentif terbaru.
Pada akhirnya pihak driver lebih memilih untuk keluar ruangan dan tetap berjalan dengan rencana melaksanakan mogok massal pada 8 Juni 2021.
Sementara dilansir dari indramayu.pikiran-rakyat.com, pihak Gojek juga telah memberikan tanggapan terkait isu yang menyebabkan mitra driver sampai memiliki rencana melaksanakan mogok massal pada 8 Juni 2021.
Dari mediasi yang telah dilakukan dengan mitra driver, pihak Gojek menyebut jika tidak ada perubahan skema perubahan tarif pokok atau pendapatan.
Kebijakan perubahan dilakukan agar lebih banyak mitra yang mendapatkan intensif yang disebutkan.
Belum lagi, GoSend juga memiliki berbagai program lain sebagai apresiasi pada mitra yang memiliki performa baik.
Disebut oleh pihak Gojek, dengan merger GoTo maka GoSend juga terus mendapat kenaikan jumlah permintaan pelanggan melalui berbagai program pemasaran, pengembangan teknologi dan inisiatif lainnya.