5 Anggota KKB Kepulauan Yapen Papua Serahkan Diri Beserta 4 Pucuk Senjata dan Amunisi Kepada Polres Yapen

- 28 April 2021, 05:00 WIB
5 Anggota KKB Kepulauan Yapen Serahkan Diri Beserta 4 Pucuk Senjata Dan Amunisi Kepada Polres Yapen
5 Anggota KKB Kepulauan Yapen Serahkan Diri Beserta 4 Pucuk Senjata Dan Amunisi Kepada Polres Yapen /Dok Humas Polda JAteng
 
SEMARANGKU - Anggota KKB Kepulauan Yapen menyerahkan diri ke Polres Yapen berikut 4 pucuk senjata serta amunisi. 
 
Lima orang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, menyerahkan diri beserta empat pucuk senjata api berikut belasan butir peluru (amunisi) kepada  Polres Kepulauan Yapen Selasa, 27 April 2021.
 
Sebagai tanda telah kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), anggota KKB yang menyertakan diri mencium bendera merah putih. 
 
Kapolres kepulauan Yapen, AKBP Ferdyan Indra Fahmi mengatakan bahwa, penyerahan diri kelima anggota KKB ini merupakan pendekatan oleh aparat keamanan secara kemanusiaan, yang  bertujuan agar para anggota KKB di Yapen dapat kembali menganut ideologi Pancasila dan UUD 1945.
 
 
“Kami aktif lakukan pendekatan, pemahaman dan memberikan jaminan kepada keluarga mereka. Segalanya baik-baik saja jika setia kepada NKRI. Ini langkah agar keamanan dan kenyamanan masyarakat di pelosok kampung dapat tercipta tanpa ada kelompok yang berseberangan,” jelas AKBP Ferdyan.
 
Kapolres Kepulauan Yapen, AKBP Ferdyan Indra Fahmi dalam Press Conference juga mengatakan bahwa kelima anggota KKB yang menyerahkan diri tersebut, sebelumnya merupakan anak buah dari Rudy Orarey, yang merupakan pimpinan KKB di wilayah Distrik Angkaisera, Papua.
 
Sebelumnya, Rudy Orarey dikabarkan telah tewas pada 2014 silam. Sehingga, kelima anggota KKB yang menyerahkan diri tersebut tersebar dari wilayah Kampung Menangkawi dan Yapen Timur.
 
Dalam keterangan tersebut, ST, yang merupakan salah satu anggota KKB yang menyerahkan diri, menceritakan kehidupannya selama menjadi anggota KKB. 
 
 
ST juga mengakui tidak dapat merasakan kehidupan yang layak seperti pada umumnya saat dirinya bergabung bersama KKB. 
 
Bahkan, ia juga dikucilkan oleh masyarakat sekitar. 
Sehingga ia mengajak rekan-rekannya sesama anggota KKB yang lain, untuk bersama-sama menyerahkan diri.
 
ST juga mengatakan akan berusaha mengajak kepada anggota KKB yang lain, untuk kembali ke pangkuan NKRI. 
 
“Saya juga akan berupaya mengajak dan meminta kepada saudara-saudara kita lainya untuk mari kita tinggalkan hal-hal yang melawan Negara dan kembali untuk mencintai NKRI dan bekerja untuk Republik Indonesia,” ujar ST dalam keterangan tersebut.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x