Pendeta Gereja Bethesda di Bioga Papua Sayangkan Kekacauan di Tahun 2021 Hingga Banyak yang Turun Gunung

- 25 April 2021, 20:09 WIB
Tim Satgas Nemangkawi dan Binmas Noken bersilaturahmi dengan Pendeta Simon Tinal (Gereja Bethesda) di RM Hotel 66 Mimika pada pukul 16.30 WIT
Tim Satgas Nemangkawi dan Binmas Noken bersilaturahmi dengan Pendeta Simon Tinal (Gereja Bethesda) di RM Hotel 66 Mimika pada pukul 16.30 WIT /Dok. Humas Polri/

SEMARANGKU – Pendeta Gereja Bethesda di Bioga Papua menyayangkan kekacauan yang terjadi di tahun 2021 ini.

Hal tersebut terungkap saat Tim Satgas Nemangkawi dan Binmas Noken bersilaturahmi dengan Pendeta Simon Tinal (Gereja Bethesda) di RM Hotel 66 Mimika pada pukul 16.30 WIT.

Pada acara silaturahmi tersebut, Bapa Simon mengungkapkan bahwa kekacauan sebelum tahun 2021 hanya berupa perang suku saja dan dirinya dapat membantu meredakan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Panjatkan Doa dan Harapan Terbaik Bagi 53 Awak Kapal KRI Nanggala-402

Namun sampai saat kekacauan selama tahun 2021 anak-anak sekolah, guru dan mama-mama mulai merasa takut, sehingga banyak yang turun dari gunung.

Bapa Simon berpendapat tentang jenasah guru yang di tembak di Beoga, bahwa dalam agama tidak dibenarkan untuk membunuh apalagi membunuh guru dan membakar sekolah, sangat bertentangan dengan Injil. Tindakan mereka atas dasar diri sendiri.

Pendeta Simon jugabpernah vertemu kelompok KKB dab disinyalir bahwa orang tersebut berasal dari  luar Beoga, karena menggunakan bahasa Dani.

Baca Juga: Link Live Streaming Persib vs Persija Indosiar Leg 2 Piala Menpora, Link Gratis!

Bapa Dimon berharap peristiwa penembakan tidak terulang lagi di Beoga.

Halaman:

Editor: Meilia Mulyaningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x