Sebut KKB Pengecut Bunuh Keluarga Sendiri, Bupati Puncak Papua Mengutuk Mereka

- 22 April 2021, 04:00 WIB
Bupati Puncak Papua kutuk keras KKB
Bupati Puncak Papua kutuk keras KKB /Dok Humas Polda JAteng
 
SEMARANGKU - Seluruh unsur pemerintahan bersama aparat Puncak Papua melaksanakan pertemuan tatap muka untuk membahas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan kondisi keamanan di Kabupaten Puncak, pada Selasa, 20 April 2021. 
 
Acara dimulai pukul 12.45 WIT, bertempat di Aula Negelar Pemda Puncak, Kamp. Kimak, Distrik Ilaga, Kab. Puncak, Papua. 
 
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Puncak Willem Wandik, SE, M.Si, Wakil Bupati Puncak Pelinus Balinal, Dandim Puncak Jaya Letkol Inf. Rofi Irwansyah, Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia, Ketua DPRD Kab. Puncak Lukius Newegalen, Pejabat Esalon II, III dan IV Pemda Puncak, Anggota DPRD Kab. Puncak, Pimpinan TNI / POLRI di Distrik Ilaga, tokoh-tokoh masyarakat serta masyarakat Kabupaten Puncak. 
 
Bupati Puncak Willem Wandik, yang adiknya sendiri juga telah menjadi korban kekejian KKB, menggandeng TNI Polri untuk menuntaskan masalah tersebut dan mendukung kinerja para Jenderal yang hadir langsung di wilayah Beoga untuk mengejar KKB.
 
 
“Kalau kelompok KKB mengatakan bahwa tujuan mereka adalah berjuang untuk merdeka, tetapi warga sendiri atau keluarga sendiri saja di bunuh, ini berjuang apa yang kayak begini?!” tegas Bupati Puncak Willem Wandik. 
 
Bahkan, Bupati Puncak Willem Wandik mengutuk langsung tindakan KKB yang keji, dengan mengatakan :
 
“Kejadian pembunuhan sodara saya atau masyarakat saya ini, membuat saya takut, kejadian ini sudah tidak benar, benar - benar membuat saya takut, karena ini sudah sangat - sangat tidak benar, dan apabila ada orang dibalik kejadian ini yang membuat atau memerintahkan untuk membunuh anak ini, saya Kutuk dengan tanah ini, saya Kutuk kalian semua kelompok ini(KKB)!,” kata Bupati Puncak Willem Wandik. 
 
Dalam acara tersebut Bupati Puncak Willem Wandik juga menganggap tindakan yang dilakukan oleh KKB bukanlah perangai laki-laki atau pengecut. 
 
 
Menurut Bupati Puncak Willem Wandik, karena Papua merupakan tanah yang menjunjung tinggi adat istiadat, cinta damai, dan jika ingin berperangpun hanya melibatkan lawan yang sepadan. 
 
Maksud Bupati lawan yang sepadan, dalam hal ini jika KKB bersenjata maka lawannya juga yang bersenjata juga, adalah TNI Polri, bukan masyarakat sipil tidak berdaya seperti para guru, anak SMA dan tukang ojek yang hanya melayani masyarakat. 
 
Bupati Puncak sangat geram dengan ulah KKB yang mengganggu keamanan beberapa hari ini di wilayah Puncak, khususnya di Beoga. 
 
Oleh karenanya, Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan dengan kegeramannya, akan memfasilitasi pihak-pihak yang bertikai untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara yang sepadan. 
 
 
“Kalau mau perang, kami siapkan lapangan perang, biar kita masyarakat undur dan kalian berperang melawan TNI / POLRI, itu baru laki - laki jangan membuat masyarakat jadi takut atau jadi Korban, " tandas Bupati Puncak lagi. 
 
Dalam acara tersebut, Bupati Puncak Willem Wandik juga membahas tentang 20 target pembunuhan KKB dan meminta KKB untuk mengkomunikasikan hal tersebut, agar tidak terjadi lagi salah target dan pembunuhan membabi buta oleh KKB.
 
“Kepada KKB supaya 19 orang yang mereka tentukan itu, orang - orang itu siapa, kasih tahu saya biar saya bisa sampaikan kepada mereka, atau tidak kalian beritahu mereka supaya jangan membuat hal yang tidak di sukai, itu baru saya bilang oke, ” kata Bupati Puncak Papua tersebut.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x