Pemerintah Gulirkan Program Indonesia Cegah Stunting, BKKBN Libatkan Kemenag, Kemendagri, hingga Kemendes

- 17 Februari 2021, 20:45 WIB
BKKBN Mengedukasi Masyarakat Lewat Trending Tagar #IndonesiaCegahStunting di Twitter
BKKBN Mengedukasi Masyarakat Lewat Trending Tagar #IndonesiaCegahStunting di Twitter /Twitter @BKKBNOfficial

Stunting menjadi masalah yang penting untuk diselesaikan karena berpotensi mengganggu potensi SDM, dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak dikutip dari Twitter BKKBN Maluku Utara.

BKKBN turut menginformasikan, angka stunting turun menjadi 27,67 persen pada 2019 berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia.

Meski terjadi penurunan, angka stunting masih terbilang tinggi sebab WHO menetapkan maksimal angka stunting sebanyak 20 persen.

Baca Juga: Rayakan Valentine Day Bersama, Verrel Bramasta Sampai Mikir 5 Hari untuk Hubungi WA Anya Geraldine

Baca Juga: Siap-Siap! Pemerintah Prioritaskan Vaksinasi Tahap 2 Pada Pedagang, Guru, Tokoh Agama, Ini Tanggalnya

Diketahui bahwa risiko stunting selain dapat muncul saat kehamilan, juga dialami bayi yang terlahir normal namun kekurangan asupan gizi.

"Yang lahir normal pun masih ada kesempatan jadi stunting karena tidak dapat ASI dengan baik, kemudian asupan makanannya tidak cukup," ujar dr. Hasto.

Lebih lanjut dr. Hasto mengimbau pasangan yang akan menikah untuk lakukan prakonsepsi, alih-alih menyiapkan resepsi yang mewah.

Baca Juga: Alami KDRT, Nindy Ayunda Tunjukkan Wajah Lebam dan Rambut Rontok di Komnas Perempuan

Baca Juga: Raffi Ahmad Tak Percaya Dapat Vespa di Hari Ulang Tahun, Nagita Slavina ‘Ngegas’ Gara-gara Kado

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah