Mau Dipasarkan, GeNose C19 Buatan UGM Diserahkan BIN, Ada Apa?

- 28 Desember 2020, 12:17 WIB
GeNose C-19, alat deteksi corona lewat napas.
GeNose C-19, alat deteksi corona lewat napas. /ugm.ac.id/

Baca Juga: Tinggal Haahh… dan Tunggu 2 Menit, GeNose C19 Bisa Tunjukkan Reaktif Covid-19 atau Tidak

Kuwat juga menegaskan setelah mendapatkan izin edar GeNose C19 akan segera diproduksi massal. Tim berharap bila ada 1.000 unit kelak maka akan mampu mentes sebanyak 120 ribu orang sehari.

Bila ada 10 ribu unit sesuai target di akhir bulan Februari 2021 maka Indonesia akan menunjukkan jumlah tes Covid-19 per hari terbanyak di dunia yakni 1,2 juta orang per hari.

“Tentu, bukan hanya angka-angka seperti itu harapan kita semua, namun kemampuan mentes sebanyak itu diharapkan akan menemukan orang-orang terinfeksi Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan segera diambil tindakan isolasi atau perawatan sehingga rantai penyebaran Covid-19 dapat segera terputus,” papar Kuwat sebagaimana dikutip dari ugm.ac.id, Senin, 28 Desember 2020.

Baca Juga: Netizen Bereaksi ke Jurnalis yang Bela BoA Karena Mengimpor Obat Tidur dari Jepang Secara Ilegal

Baca Juga: Kasus Video Mesum Wisma Atlet Memanas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka Pasien

Setelah izin edar diperoleh maka Tim Pengembang GeNose C19 akan melakukan penyerahan GeNose C19 hasil produksi massal batch pertama yang didanai oleh BIN dan Kemenristek/BRIN untuk didistribusikan.

Mereka berharap agar dengan jumlah GeNose C19 yang masih terbatas ini dapat memberikan dampak maksimal. ***

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: ugm.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah