Satgas Covid-19 Minta Rumah Sakit Hentikan Promosi Pre Order Vaksin, Karena Pemerintah Lakukan Ini

- 16 Desember 2020, 15:15 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito /covid19.go.id

SEMARANGKU – Telah beredar promosi pre order vaksin Covid-19 dari rumah sakit, Pemerintah pun angkat bicara terkait berdarnya promosi pre order vaksin Covid-19 ini.

Melalui Satgas Penanganan Covid-19 pemerintah meminta kepada pihak rumah sakit untuk menghentikan promosi atau iklan terkait pre order vaksin Covid-19.

Untuk merespon munculnya iklan promosi pre-order vaksin Covid-19 Satgas mengambil sikap tegas. Karena iklan promosi pre-order vaksin Covid-19 tersebut dikeluarkan dari rumah sakit.

Baca Juga: Solusi NIK KTP Tak Terdaftar, Cek Penerima di eform.bri.co.id/bpum Dapat BLT UMKM BPUM Rp 2,4 Juta

Baca Juga: Cara Dapat BLT Pelajar Rp 1 Juta dari PIP Kemdikbud, Cek Penerima Input NISN ke pip.kemdikbud.go.id

Bahkan dalam iklan promosi pre-order vaksin Covid-19 tersebut turut disampaikan bahwa masyarakat yang sudah memesan akan mendapatkan prioritas vaksinasi Covid-19.

“Satgas meminta kepada RS untuk menunggu arahan dan keputusan pemerintah terkait dengan program vaksinasi," tutur Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers di kantor presiden pada Selasa, 15 Desember 2020.

Selan mengajukan permohonan tersebut, Wiku juga melanjutkan perkataannya.

"Jangan melakukan promosi atau kegiatan serupa terkait program vaksinasi sebelum ada keputusan resmi dari pemerintah untuk mencegah kesimpang siuran informasi di masyarakat," kata Wiku.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BLT UMKM BPUM Rp 2,4 Juta di eform.bri.co.id/bpum dan Pencairannya di Desember Ini

Baca Juga: Cek NIK KTP di dtks.kemensos.go.id Dapat BLT Modal Usaha Kemensos Rp 3,5 Juta, Ini Trik Daftarnya

Kemunculan iklan promosi pre-order vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh pihak rumah sakit, menurut Wiku malah akan menambah kesimpangsiuran di tengah masyarakat.

Padahal, terkait vaksin COVID-19 pemerintah masih melakukan pengkajian terkait berbagai hal teknis mengenai program vaksinasi COVID-19.

"Pada prinsipnya pemerintah ingin memastikan vaksin tersedia bagi seluruh masyarakat Indonesia, baik melalui skema subsidi atau mandiri," tambah Wiku.

Baca Juga: Salshabilla Adriani Harus Alami Hal Ini Setelah Tabrak Dua Mobil Di Kemang

Baca Juga: Streaming Video Periscope Tak Bisa Digunakan Mulai Maret 2021, Twitter Siapkan Pengganti Ini

Bahkan, Wiku juga memberi ketegasan bahwa seluruh informasi rinci terkait pelaksanaan vaksinasi COVID-19 akan disampaikan setelah pembahasan mengenai vaksin COVID-19 telah selesai.

Wiku juga meminta agar pihak rumah sakit dan masyarakat menunggu sejenak terkait keputusan resmi yang dikeluarkan pemerintah mengenai program vaksinasi COVID-19.

Telah dikabarkan sebelumnya bahwa beredarnya iklan terkait promosi pre-order vaksin COVID-19 disampaikan oleh pihak RS UII di Yogyakarta.

Baca Juga: Artis Salshabilla Adriani Tabrak 2 Mobil Tidak Dalam Kondisi Mabuk! Begini Pemeriksaan Polisi

Baca Juga: Natal dan Tahun Baru 2021 Segera Tiba, Polri Persiapkan Operasi Ini

Dalam iklan promosi pre-order vaksin COVID-19 tersebut tertulis estimasi waktu kedatangan vaksin COVID-19 dalam dua pekan mendatang.

Bahkan, selain informasi tersebut, dalam iklan promosi pre-order vaksin COVID-19 juga ditawarkan perjanjian booking vaksin COVID-19. Para pemesan juga mendapat imbauan bahwa bagi yang sudah melakukan pemesanan, diminta untuk menulis iklan tersebut agar mendapatkan prioritas dalam vaksinasi COVID-19.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah