Mensos Juliari Batubara Pernah Dapat 2 Penghargaan Ini Sebelum Jadi Tersangka Dugaan Suap

- 6 Desember 2020, 10:21 WIB
 MENSOS Juliari Batubara melambaikan tangan ke arah wartawan usai menemui Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo di Gedung KPK. Mensos menyerahkan diri pada Minggu 6 Desember 2020 dinihari setelah ditetapkan tersangka.
MENSOS Juliari Batubara melambaikan tangan ke arah wartawan usai menemui Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo di Gedung KPK. Mensos menyerahkan diri pada Minggu 6 Desember 2020 dinihari setelah ditetapkan tersangka. / Aditya Pradana Putra/ANTARA

SEMARANGKU – Sebelum ditangkap KPK atas dugaan kasus suap pengadaan Bansos untuk warga terdampak pandemi Covid-19, Mensos Juliari Batubara mendapatkan dua penghargaan mentereng.

Penghargaan yang diterima Juliari Batubara adalah Menteri Terpopuler di Media Digital 2020 (26 November 2020) dan Sosok Inspiratif Dalam Penanganan Dampak Pandemi (1 Desember 2020).

Sangat ironis jika Mensos Juliari Batubara disebut sebagai sosok inspiratif dalam melakukan penanganan dampak pandemi.

Baca Juga: Pendiri Drone Emprit: TikTok Bisa Jadi Alat Pemerintah untuk Ambil Keputusan!

Baca Juga: 5 Tanda Imun Tubuh Sedang Turun yang Bisa Jadi Penyebab Tertular Covid-19

Penghargaan tersebut diterima pada 1 Desember 2020. Sementara dugaan kasus korupsi pengadaan bansos untuk warga terdampak pandemi Covid-19 sudah dilakukan sejak penyaluran bansos tahap pertama.

Saat menerima penghargaan itu, Juliari memaparkan langkah-langkah terobosan dan inovatif dalam penanganan pandemi.

Langkah penting yang ditempuh Kemensos di masa awal pandemi adalah melakukan refocusing program dan realokasi anggaran.

Baca Juga: Wow, Telkomsel Bagikan Pulsa Rp 10 Juta Gratis, Segera Daftar Karena Akan Ditutup!

Baca Juga: Eks Pelatih AC Milan dan Juventus Ingin Melatih di Liga Inggris, Kode Buat MU?

“Kemensos melakukan langkah-langkah respon cepat untuk memberikan perlindungan sosial terhadap masyarakat terdampak pandemi,” ucapnya setelah menerima penghargaan.

“Kami juga melakukan koordinasi cepat dan intensif dengan pemerintah daerah terkait penetapan kuota penerima bantuan bagi saudara kita yang terdampak pandemi,” imbuhnya.

Dalam Laporan Keuangan Kemensos TA 2019, Kemensos mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Ini adalah predikat WTP ke-4 kali berturut-turut dari BPK.

Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang Melon Music Awards MMA 2020, BTS Borong 6 Trofi dan Daesang

Baca Juga: Jimin dan Jungkook BTS Suguhkan Teatrikal Black Swan di MMA 2020 Hingga Jikook Trending Twitter

Sebelumnya, Juliari Batubara juga menerima penghargaan Menteri Terpopuler di Media Digital 2020 di ajang Apresiasi Humas Indonesia (AHI) 2020.

Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2020 adalah kompetisi kinerja humas pemerintah (Government Public Relations/GPR) di Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN, Anak BUMN dan BUMD se-Indonesia.

AHI 2020 merupakan barometer pencapaian tertinggi kinerja departemen/biro/bagian humas/dinas kominfo. Keseluruhan penghargaan berbasis penilaian jumlah eksposur positif tertinggi di media online.

Baca Juga: Kemenag Cairkan Bantuan Kuota Internet Gratis 20 dan 35 GB, Cek Syarat dan Cara Dapatnya!

Baca Juga: Bukan Main, KPK Ungkap Uang yang Diduga Masuk ke Kantong Mensos Juliari Batubara

Khusus kategori ini, Humas Indonesia bekerja sama dengan KAZEE Digital Indonesia melakukan monitoring pemberitaan ratusan kementerian/lembaga/pemerintah daerah/BUMN/BUMD di 6.831 media online lokal, 904 media online nasional, dan 2.218 media online internasional, serta media sosial sepanjang semester 1 Januari-30 September 2020.

Semua penghargaan yang diterima tersebut agaknya akan luntur setelah KPK menetapkan Mensos Juliari Batubara menjadi tersangka atas dugaan kasus suap pengadaan Bansos warga terdampak pandemi Covid-19 di Jabodetabek senilai Rp 17 miliar. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah