SEMARANGKU – Seakan tak kasihan pada nakes atau tenaga kesehatan, satgas Covid-19 malah mendukung agenda Habib Rizieq yang menyebabkan kerumunan.
Sejauh ini ada dua agenda besar Habib Rizieq yang berpotensi membuat klaster baru Covid-19 karena kerumunan yang ditimbulkan.
Agenda besar yang dimaksud yaitu acara peringatan Maulid Nabi dan perayaan pernikahan putri Habib Rizieq.
Baca Juga: Hastag #indonesiaterserah Kembali Trending Topic di Twitter, Kritikan Netizen pada Habib Rizieq?
Untuk mendukung agenda tersebut, Satuan Tugas atau Satga Covid-19 memberi dukungan dengan memberikan bantuan masker dan hand sanitizer kepada penyelenggara acara.
Diketahui pernikahan putri Habib Rizieq digelar pada 15 November sehingga pembagian bantuan masker dan handsanitizer perlu dilakukan untuk mencegah Covid-19.
Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo menyatakan bahwa selama Habib Rizieq melaksanakan aktivitasnya, banyak sekali masyarakat yang ikut abaikan protokol kesehatan.
Baca Juga: Dewi Tanjung Tiba-tiba Minta Presiden Jokowi Tindak Tegas Perusuh Bangsa, Senggol Bintang Adiputra
"Setelah beberapa hari terakhir, kita menyaksikan sejumlah aktivitas yang dihadiri oleh Habib Rizieq Shihab.
Banyak sekali masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, tidak menjaga jarak dan banyak yang tidak menggunakan masker.
Dan ini yang sangat kita sayangkan," ujar Doni Monardo seperti dikutip dari RRI, Sabtu 14 November 2020.
Baca Juga: Live Streaming MotoGP Valencia Trans7 Malam Ini, Joan Mir Juara Dunia 2020, Ini Bocoran Strateginya
Mantan Kepala BNPB ini juga menyatakan bahwa kelompok lansia dan penderita komorbid (penyakit penyerta) menjadi kelompok yang paling rentan.
Hal ini berbeda kondisinya jika dibandingkan dengan kelompok usia muda yang relatif bisa pulih dengan cepat.
"Mungkin bagi mereka yang usia muda, sehat apabila terpapar covid-19 relatif bisa sembuh dalam waktu yang tidak lama.
Baca Juga: Merinding, Kisah Mistis Pengemudi Mau ke Surabaya Lewat Tol Masuk Hutan Angker, Ada Cewek Ketok Kaca
Namun pengalaman kita selama ini, ketika yang terpapar itu lansia dan penderita komorbid maka risikonya sangat fatal. Saya ulangi lagi sangat fatal," jelas Doni sebagaimana diberitakan jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com dalam artikel: Tak Patuhi Protokol Kesehatan, Satgas COVID-19 Malah Dukung Agenda Habib Rizieq Ini
Pria berusia 57 tahun ini menambahkan sejauh ini klaster keluarga paling banyak menyebabkan pasien lansia dan penderita komorbid berujung kehilangan nyawa.
"Tidak sedikit saudara-saudara kita yang kelompok rentan, yaitu lansia dan penderita komorbid ini akhirnya wafat, akhirnya meninggal dunia.
Baca Juga: Video Syur Mirip Dirinya Viral, Akhirnya Gisel Diperiksa Polda Metro Jaya
Karena tertular dari keluarga yang tidak ada gejala," sambung Doni.
Pria yang saat ini berpangkat Letnan Jenderal ini berharap bahwa bantuan masker dan hand sanitizer ini bisa mendorong masyarakat menaati protokol kesehatan.
Tak hanya itu, perayaan pernikahan ini juga bisa menjadi seruan kepada masyarakat untuk taat memakai masker.
Baca Juga: Habib Rizieq Terjerat Sanksi Denda Rp 50 Juta, Ini Penjelasan Satpol PP DKI Jakarta
"Oleh karenanya pemberian bantuan berupa masker dan juga handsanitizer kepada panitia bukan hanya untuk menegakkan protokol kesehatan di lingkungan tersebut,
Tetapi juga bagian dari upaya untuk mengajak seluruh komponen yang ada di sekitarnya mau menggunakan masker," jelas Doni.
"Masker diberikan untuk dipakai," imbuhnya.
Baca Juga: Gejolak Pendukung Trump Atas Kemenangan Biden, Kata USA dan Empat Tahun Lagi Bergema
Hingga saat ini, dilansir dari worldometers.info, total kasus COVID-19 Indonesia mencapai 463.007 kasus.
Per tanggal 15 November 2020, kasus baru sebesar 5,272 kasus dan kematian baru berjumlah 111 kasus.*** (Yudha / Jurnal Presisi)