SEMARANGKU – Rencana aksi unjuk rasa yang akan digelar oleh elemen buruh dan mahasiswa di Jakarta dalam rangka satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Selasa, 20 Oktober 2020 mendapatkan tanggapan dari pihak Polda Metro Jaya.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana menegaskan tidak akan memberikan surat izin terkait rencana unjuk rasa tersebut mengingat masih tingginya kasus COVID-19 di Jakarta.
“Sampai saat ini situasi bahaya, makanya kita tidak menganjurkan adanya demo esok hari,” sebutnya.
Baca Juga: Syarat Baru Penerima BLT UMKM Berubah, Orang Kriteria Ini Bisa Dapat Rp 2,4 Juta dari Program BPUM
Baca Juga: Jadwal Acara TV One Hari Ini Selasa 20 Oktober 2020, Ada ILC Setahun Jokowi-Ma'ruf
Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa pihaknya akan tetap menyiapkan personil keamanan untuk melakukan pengamanan serta pengawalan.
Nana Sudjana menilai bahwa penyampaian pendapat tidak harus dilakukan dengan cara unjuk rasa dan turun ke jalan, namun juga dapat dilakukan dengan cara mediasi dengan megirim perwakilan.
“Ini situasi pandemi, kita jaga kesehatan bersama,” tambahnya dilansir Semarangku dari PMJNews pada Senin, 19 Oktober 2020.
Baca Juga: Hari Santri Nasional dalam Sejarah, Kisah, dan Latar Belakang Hingga Apa Peran Jokowi dan Soekarno
Baca Juga: Tepat Satu Tahun Pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin, Ternyata Utang Indonesia Bertambah Segini
Dalam rencana unjuk rasa ini, elemen buruh dan mahasiswa kembali akan menyampaikan penolakan terhadap Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kera yang telag disahkan oleh DPR RI pada 5 Oktober 2020 lalu.***