Hari Santri Nasional dalam Sejarah, Kisah, dan Latar Belakang Hingga Apa Peran Jokowi dan Soekarno

20 Oktober 2020, 08:56 WIB
Peran Jokowi dan Soekarno dalam lahirnya Hari Santri Nasional ini latar belakang dan sejarahnya /Semarangku/Foto kolase Presiden Jokowi dan Soekarno

SEMARANGKU – Hari Santri Nasional adalah momen peringatan di mana para santri dan pesantren melakukan jihad melawan para penjajah yang ingin menguasai kembali tanah pertiwi Indonesia.

Para kolonial Belanda lewat organisasi Netherlands Indies Civil Administration (NICA) bersama para sekutunya kembali menancapkan serangan kembali ke Indonesia.

Namun,  aksi penjajah tersebut berhasil dipukul kembali lewat pertempuran para santri dan kiai pesantren yang saling mendukung dan bersemangat untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan.

Baca Juga: Viral Haru Membanggakan! Ini Kisah Sosok Ayah yang Beri Hormat Putranya yang Berpangkat Perwira

Baca Juga: Drama YOUTH akan Rilis, Ini Daftar Artis Pemeran Member BTS, Ada Jeon Jin Seo Sebagai Jungkook

Maka, keluarlah sebuah fakta yang menjadi semangat juang para santri yaitu “Resolusi Jihad” dari KHResolusi Hasyim Asy'ari dari organisasi Nahdlatul Ulama (NU) melalui forum musyawarah ulama Jawa dan Madura pada tanggal 21-22 Oktober untuk menjawab pertanyaan dari presiden Soekarno tentang hukum melawan para penjajah.

Kemudian, hasil musyawarah tersebut mengatakan hukum melawan para penjajah adalah fardhu ‘ain, yaitu wajib dilakukan perorangan.

Maka, Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

Baca Juga: Cara Mudah Dapatkan Uang Gampang Lewat Internet, Meski Hanya dari Rumah Saja, Buktikan!  

Baca Juga: Tepat Satu Tahun Pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin, Ternyata Utang Indonesia Bertambah Segini

Penetapan tanggal 22 Oktober merujuk pada tercetusnya “Resolusi Jihad” yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik 10 November 1945 yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Peringatan Hari Santri Nasional adalah bentuk kepedulian Presiden Joko Widodo atas perjuangan para santri melawan para penjajah yang ingin menguasai kembali Indonesia.

Pada tahun 2020, pemerintah mengusung tema “Santri Sehat Indonesia Kuat” yang merupakan adaptasi dari pandemi Covid-19 yang sedang melanda Indonesia.

Baca Juga: Tanpa Kuota Bisa, Cara Cek Nomor Terdaftar Kuota Internet Gratis Kemdikbud, Telkomsel Sampai Indosat

Baca Juga: Aktor RR Pemain Dari Jendela SMP yang Ditangkap Karena Narkoba Ternyata Masih Berusia 17 Tahun

Logo hari Santri Nasional versi Kemenag dan RMI PBNU. Hari Santri Nasional diperingati tanggal 22 Oktober ditetapkan Jokowi tapi ada juga peran Soekarno Kemenag/PBNU

Dikutip Semarangku dari Kemenag, peringatan Hari Santri 2020 secara khusus mengusung tema “Santri Sehat Indonesia Kuat”. Isu kesehatan diangkat berdasar fakta bahwa dunia internasional, tak terkecuali Indonesia, saat ini tengah dilanda pandemi global Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Di Indonesia, pandemi COVID-19 telah ditetapkan sebagai Bencana Non Alam melalui Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Pengalaman terbaik beberapa Pesantren yang telah berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan dampak pandemi COVID-19 menjadi bukti nyata bahwa Pesantren juga memiliki kemampuan di tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang dimilikinya.

Baca Juga: Masih Belum Terima BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp 1,2 Juta, Coba Lakukan Cek Penerima Via SMS dan WA

Baca Juga: Cair 2 Hari Lagi! Yuk Daftar Bantuan Kuota Internet Gratis Kemdikbud, Ini Syarat dan Caranya Lengkap

Modal utamanya adalah tradisi kedisiplinan yang selama ini diajarkan kepada para santri, keteladanan dan sikap kehati-hatian Kiai dan Pimpinan Pesantren. Karena mereka tetap akan mengutamakan keselamatan santrinya dibanding proses belajar di Pesantren.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler