Kontroversi Penghapusan Mata Pelajaran Sejarah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Angkat Bicara!

21 September 2020, 17:15 WIB
Isu Penghapusan Mata Pelajaran Sejarah tuai kontroversi /RRI/

SEMARANGKU – Wacana terkait penghapusan mata pelajaran sejarah dari kurikulum pendidikan di Indonesia menuai kontroversi. Dengan wacana tersebut Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) angkat bicara.

Terkait dengan wacana tersebut, Totok Suprayitno seaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membanta hal tersebut. Dia memastikan bahwa pelajaran sejarah tetap diajarkan dan diterapkan.

“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengutamakan sejarah sebagai bagian penting dari keragaman dan kemajemukan serta perjalanan hidup bangsa Indonesia, pada saat ini dan yang akan datang,” tutur Totok pada Minggu, 20 September 2020.

Baca Juga: ASUS AI Noise Cancelling Adapter Teknologi Penghilang Kebisingan, Cocok untuk Belajar Online

Baca Juga: SK Penlok Tol Solo-Yogyakarta Diteken Gubernur Jateng, Warga Diminta Tak Jual Lahan ke Spekulan

Totok juga menyampaikan bahwa sejarah merupakan komponen penting bagi Indonesia sebagai bangsa yang besar sehingga menjadi bagian kurikulum pendidikan. Nilai-nilai yang dipelajari dalam sejarah merupakan kunci pengembangan karakter bangsa.

Selain itu, Totok juga menjelaskan bahwa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memang sedang mengkaji rencana penyederhanaan kurikulum pendidikan. Penyederhanaan itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

Dalam mengkaji penyederhanaan kurikulum pendidikan tersebut, juga memperhatikan bberbagai hasil evaluasi dari implementasi kurikulum yang sudah dijalankan. Baik yang sudah dijalankan pemerintah mapun masyarakat serta perubahan paradigma keragaman, bukan keseragaman dalam implementasi kurikulum.

Baca Juga: Menag Fachrul Razi Terkonfirmasi Covid-19, Sistem Kantor Kementerian Dilakukan Secara Daring

Baca Juga: GoPro Hero 9 Black Harga dan Spesifikasi, Teknologi Dua Layar Warna, Video Sudah 5k, Tanpa Kemasan

Totok melanjutkan bahwa penyederhanaan kurikulum masih pada tahapan awal. Karena dalam melakukan penyederhanaan kurikulum pendidikan membutuhkan proses dan pembahasan yang panjang.

Namun, dia menampik jika Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menghapus mata pelajaran sejarah dari kurikulum pendidikan di Indonesia.

“Rencana penyederhanaan kurikulum masih berada dalam tahap kajian akademis,” katanya dilansir dari PMJ News.***

Baca Juga: PBNU Minta Pilkada Serentak 2020 Ditunda, Ketua Umum: Pesta Politik Menimbulkan Kemudharatan

Baca Juga: Komparasi Spesifikasi Vivo X50 dan X50 Pro, Simak Beberapa Kecanggihan yang Ditawarkan

 

Editor: Heru Fajar

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler