Napoleon Bonaparte Aniaya Muhammad Kace di Tahanan dan Siap Tanggung Jawab, Ini Katanya

20 September 2021, 15:30 WIB
Napoleon Bonaparte Aniaya Muhammad Kace di Tahanan dan Siap Tanggung Jawab, Ini Katanya /instagram/@jayalah.negriku/Antara/

SEMARANGKU - Muhammad Kace tersangka penistaan agama dikabarkan dianiaya oleh Napoleon Bonaparte di tahanan.

Kasus penganiayaan Napoleon Bonaparte ke Muhammad Kace menjadi viral dan isu hangat.

Napoleon Bonaparte meudian membuat surat terbuka yang isinya dia siap untuk bertanggung jawab dengan penganiayaan ke Muhammad Kace.

Baca Juga: Tersangka Dugaan Penistaan Agama Muhammad Kace Dianiaya Sesama Tahanan

Baca Juga: Mengenal Profil dan Biodata Muhammad Kace yang Ditetapkan Tersangka Penistaan Agama

Napoleon Bonaparte memang satu tempat tahanan dengan Muhammad Kace seorang tersangka penistaan agama.

Sementara Napoleon Bonaparte sendiri adalah tersangka kasus suap yang melibatkan Djoko Tjandra.

Napoleon Bonaparte adalah seorang Jenderal Polisi sebelumnya namun harus meringkuk ke sel akubat kasus suap dengan Djoko Tjandra.

"Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air sebenarnya saya ingin berbicara langsung dengan saudara-saudara semua, namun saat ini saya tidak dapat melakukannya," tulis Napoleon Bonaparte dalam surat terbukanya terkait penganiayaannya terhadap Muhammad Kace Minggu 19 September 2021.

Diatas ini adalah penggalan surat terbuka Napoleon Bonaparte setelah dirinya disebut penganiaya Muhammad Kace di tahanan.

Berikut ini rurat terbuka lengkap Napoleon Bonaparte bunyinya sepoerti dibawah ini:

Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air.

Sebenarnya saya ingin berbicara langsung dengan saudara-saudara semua, namun saat ini saya tidak dapat melakukannya.

Terkait simpang-siurnya informasi tentang penganiayaan terhadap Kace, dapat saya jelaskan sebagai berikut:

1. Alhamdulillah YRA, bahwa saya dilahirkan sebagai seorang muslim dan dibesarkan dalam ketaatan agama Islam yang rahmatan lil alamin

2. Siapa pun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allah ku, Al Quran, Rasulullah SAW dan akidah Islam ku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya

3. Selain itu, perbuatan Kace dan beberapa orang tertentu telah sangat membahayakan persatuan, kesatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia

4. Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media, yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh manusia-manusia tak beradab itu

5. Akhirnya, saya akan mempertanggung jawabkan semua tindakan saya terhadap Kace apapun risikonya

Semoga kita semua selalu dalam perlindungan Allah SWT, dan hidup rukun sebagaimana yang ditauladani oleh para pendiri bangsa kita.

Hormat dan Salamku

Napoleon Bonaparte alias Napo Batara
Inspektur Jenderal Polisi

Dikabarkan sebelumnya Muhamad Kasman atau Muhamad Kace mengaku dianiaya sesama tahanan dan kemudian diketahui orangnya adalah Napoleon Bonaparte.

Penganiayaan Muhamad Kasman alias Muhammad Kace yang diduga dianiaya oleh Irjen Napoleon Bonaparte dibenarkan oleh Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andriyanto.

"Sudah tahu bertanya pula," ujar komjen Agus saat dikonfirmasi wartawan.

Menurutnya, kasus tersebut kini tengah diproses oleh para penyidik.

Dirinya juga memastikan Polri akan bersikap profesional dalam melakukan penyidikan.

"Sudah diproses sidik, pelaku sesama tahanan. Korban saat itu di ruang isolasi. Pasca kejadian proses langsung berjalan," ungkapnya.

Sebelumnya, kabar tindak penganiayaan ini juga dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono.

"Betul, (terduga pelaku) adalah salah satu tahanan di Bareskrim dan yang melakukan penganiayaan diduga sesama tahanan," kata Rusdi dikutip dari PMJ News.

Diberitakan sebelumnya bahwa Muhamad Kace adalah seorang YouTuber.

Dirinya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penistaan agama melalui konten YouTube miliknya.

Barang bukti berupa video pada akun YouTube miliknya juga telah diamankan.

Pihak polisi juga memeriksa saksi ahli dan pelapor.

Dilaporkan bahwa dirinya secara sengaja menyampaikan informasi yang bisa menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan di tengah masyarakat.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler