Selamat Tinggal Dollar, Indonesia dan China Akan Memakai Mata Uang yang Sama. Ini Manfaatnya Bagi Pelaku Usaha

7 September 2021, 17:45 WIB
Indonesia pakai mata uang China untuk pembayaran dengan negara tersebut, simak sejumlah bank yang resmi ditunjuk. /Pixabay/@moerschy

SEMARANGKU - Indonesia dan China secara resmi menandatangani transaksi bilateral dengan mata uang lokal selamat tinggal Dollar Amerika.

Mata uang lokal (Local Currency Settlement/ LCS) akan menjadi mata uang yang digunakan Indonesia dan China.

Kerjasama Indonesia dan China dalam menggunakan mata uang yang sama sudah resmi sejak 6 September 2021 dan tinggalkan penggunaan Dollar.

Baca Juga: Perkuat Kerja Sama Bilateral, Indonesia Resmi Gunakan Mata Uang China untuk Hal Ini

Kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia dan China dengan menggunakan LCS meliputi:

  1. Penggunaan kuotasi nilai tukar secara langsung (direct quotation).

  2. Relaksasi regulasi tertentu dalam transaksi valuta asing antara mata uang Rupiah dan Yuan.

Tujuan penggunaan mata uang lokal adalah untuk mendorong penggunaan mata uang lokal yang lebih luas dalam transaksi perdagangan dan investasi langsung.

Kerjasama ini tidak hanya dilaksanakan dengan China, tetapi juga beberapa negara lain, antara lain Jepang, Malaysia, dan Thailand.

Baca Juga: Pasca PM Malaysia Muhyiddin Yassin Mengundurkan Diri, Mata Uang Ringgit dan Pasar Saham Jatuh

Penggunaan mata uang yang sama tentu akan mengurangi ketergantungan terhadap mata uang tertentu seperti Dollar Amerika.

Selain itu, ada manfaat yang bisa didapat oleh para pelaku usaha, antara lain:

  1. Biaya konversi transaksi dalam valuta asing yang lebih efisien.

  2. Tersedianya alternatif pembiayaan perdagangan dan investasi langsung dalam mata uang lokal.

  3. Tersedianya alternatif instrumen lindung nilai dalam mata uang lokal.

  4. Diversifikasi eksposur mata uang yang digunakan dalam penyelesaian transaksi luar negeri.

Untuk melaksanakan program ini, Bank Indonesia memberlakukan beberapa peraturan agar memudahkan para pelaku usaha.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler