Resmikan Bank Syariah Indonesia, Presiden Jokowi: Lebih Stabil di Tengah Pandemi Covid-19

1 Februari 2021, 16:16 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Setkab RI/Baim/

SEMARANGKU – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) pada Senin siang, 1 Februari 2021, di Istana Negara, Jakarta.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pertumbuhan Bank Syariah tercatat lebih stabil di tengah pandemi Covid-19 dibandingkan dengan Bank Konvensional.

Peresmian Bank Syariah Indonesia dapat dikatakan sebagai momentum bersejarah bagi Indonesia dan juga sebagai salah satu kebanggan Indonesia.

Baca Juga: Ada Biaya Tilang Baru Pengguna Kendaraan di Indonesia, Ini Faktanya!

Baca Juga: Terkait Kudeta Aung San Suu Kyi, Indonesia Prihatin dan Desak Semua Pihak di Myanmar ‘Tidak Egois’

Presiden Jokowi Resmikan Bank Syariah Indonesia

“Status ini sudah menjadi salah satu identitas global Indonesia dan menjadi salah satu kebanggaan kita. Maka, sudah sewajarnya Indonesia menjadi salah satu negara yang terdepan dalam hal perkembangan ekonomi syariah,” kata Presiden dalam sambutannya.

Berdasarkan data the State Of Global Islamic Economy Indicator Report, sektor ekonomi syariah Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang berarti.

Disampaikan Presiden bahwa pada tahun 2018 ekonomi syariah Indonesia berada di peringkat kesepuluh dunia. Pada tahun 2019 meningkat menjadi peringkat kelima dan tahun 2020 kembali naik satu peringkat menjadi peringkat keempat dunia.

Baca Juga: Kecewa! LPG Dinikmati Orang Mampu, Wapres Ma'ruf Amin: 35 Persen Orang Miskin

Baca Juga: Salut! Australia Pilih Isolasi Dua Juta Warganya Setelah Satu Satu Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19

“Kenaikan peringkat tersebut harus kita syukuri. Namun, kita harus terus bekerja keras untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat gravitasi ekonomi syariah regional dan global,” tegasnya.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa di tengah krisis akibat pandemi COVID-19, kinerja perbankan syariah Indonesia tetap mencatat pertumbuhan yang stabil.

“Perbankan syariah berhasil tumbuh lebih tinggi jika dibandingkan perbankan konvensional. Sekali lagi, ini patut kita syukuri alhamdulillah,” ungkapnya.

Baca Juga: UPDATE! Gunung Merapi Keluarkan 6 Kali Lava Pijar 700 Meter Ke Arah Ini

Baca Juga: Kapolda Jateng Sematkan Pin Emas Kapolri pada Dirnakoba Polda dan 97 Anggota Dapat Penghargaan

Capaian-capaian tersebut yaitu yang pertama dalam hal urusan sisi aset. Sisi aset perbankan syariah naik 10,97 persen secara tahunan, sementara bank konvensional hanya naik 7,7 persen.

Dari sisi dana pihak ketiga, perbankan syariah tumbuh 11,56 persen secara tahunan, sedikit  di atas bank konvensional yang sebesar 11,49 persen.

Kemudian dari sisi pembiayaan, tumbuh 9,42 persen secara tahunan, jauh lebih tinggi dari bank konvensional yang hanya tumbuh 0,55 persen.

Baca Juga: 4 Tahun Berturut-turut BTS Tak Mau ‘Lepas’ Daesang Seoul Music Awards, Ini Kata Mereka pada ARMY

Baca Juga: Ditutup Hari Ini, Berikut Cara Registrasi Akun LTMPT Jalur SNMPTN dan SBMPTN 2021

Presiden meyakini bahwa ekonomi syariah di Indonesia akan bertumbuh pesat melihat indikator-indikator tersebut di atas.

“Dengan data seperti itu saya meyakini insyaallah bahwa ekonomi syariah Indonesia akan tumbuh sangat cepat, akan berkontribusi besar dalam mewujudkan kesejahteraan umat dan masyarakat kita. Sebagai bagian dari bukti bahwa Islam merupakan agama yang rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya.

Mendampingi Presiden pada kegiatan tersebut Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri BUMN Erick Thohir.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Setkab

Tags

Terkini

Terpopuler