Soroti Drama Politik di AS, SBY Sebut Tiga Pelajaran Berharga yang Bisa Diambil

22 Januari 2021, 18:51 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). //instagram/susilobambangyudhoyono

SEMARANGKU - Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut berkomentar terkait drama politik di Amerika Serikat menjelang dilantiknya Joe Biden sebagai Presiden.

Menurut Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik dari drama politik di Amerika Serikat itu.

Komentar dari SBY terkait drama politik Amerika Serikat jelang pelantikan Joe Biden tersebut disampaikan langsung oleh SBY melalui unggahan di akun Twotter resminya.

Baca Juga: Jepang Bantah Isu Olimpiade Tokyo Dibatalkan, Akan Tetap Digelar Meski di Tengah Pandemi

Baca Juga: Unggah Foto Pegolf Mirip Donald Trump, Pemimpin Tertinggi Iran Tegaskan Balas Dendam

Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY beri komentar terkait drama politik AS jelang pelantikan Joe Biden

“Bagi para pencinta demokrasi, drama politik di AS saat ini dapat dipetik pelajarannya,” tulis SBY di akun Twitter resminya pada Rabu, 20 Januari 2021 pukul 9.50 WIB.

Dia menyebutkan bahwa sistem demokrasi tidak sempurna. Meski begitu, tidak berarti sistem ini lebih buruk daripada sistem otoritarian dan oligarki.

Baca Juga: Polda Jateng Mau Terapkan Tilang Elektronik, Ini Reaksi Ganjar Pranowo

Baca Juga: Raih Sertifikasi HACCP, 2 Industri Kecil Menengah Ini Siap Lakukan Ekspor

“Pertama, sistem demokrasi tidaklah sempurna, terutama implementasinya. Ada wajah baik & wajah buruk dalam demokrasi. Namun, tidak berarti sistem otoritarian & oligarki lebih baik. *SBY*,” tulisnya.

SBY melanjutkan, pengaruh ucapan pemimpin sangatlah berdampak besar. Itu terbukti dari perkataan Donald Trump yang mampu memicu pendukungnya untuk melakukan serbuan ke Capitol Hill.

“Kedua, di era "post-truth politics", ucapan pemimpin (presiden) hrs benar & jujur. Kalau tidak, dampaknya sgt besar. Ucapan Trump bhw pilpresnya curang (suaranya dicuri) timbulkan kemarahan besar pendukungnya. Terjadilah serbuan ke Capitol Hill yg coreng nama baik AS. *SBY*,” lanjut SBY.

Baca Juga: Polri Tetap Lanjutkan Identifikasi Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Ini Alasannya!

Baca Juga: Benarkah Ada Chip di Dalam Vaksin Covid-19? Begini Kata Guru Besar Unair

Selanjutnya, SBY juga mengungkapkan bahwa model politik yang tidak berlandaskan pada fakta akhirnya akan gagal. Jika itu terjadi, pada suatu titik pasti pemimpin tersebut akan kehilangan kepercayaan rakyatnya.

 

“Ketiga, "post-truth politics" (politik yg tdk berlandaskan pada fakta), termasuk kebohongan yg sistematis & berulang, pada akhirnya akan gagal. Pemimpin akan kehilangan "trust" dari rakyatnya, krn mereka bisa bedakan mana yg benar (faktual) dgn yg bohong (tdk faktual). *SBY*,” tulisnya.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler