Presiden Jokowi dan Raffi Ahmad Sudah Divaksin, PB IDI: Ini Membangkitkan Kepercayaan Masyarakat

13 Januari 2021, 20:41 WIB
Selebritas Raffi Ahmad melakukan foto selfie bersama Presiden Jokowi, usai keduanya menerima vaksin Covid-19 buatan Sinovac, di Lobi Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 13 Januari 2021. /Foto: Instagram @raffinagita1717/

SEMARANGKU - Dokter Halik Malik selaku Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengungkapkan bahwa vaksinasi perdana Covid-19 yang dilakukan kepada Presiden Jokowi dan artis Raffi Ahmad bisa membangkitkan kepercayaan masyarakat.

PB IDI mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi dan Raffi Ahmad punya pengaruh yang besar untuk menggerakkan komponen masyarakat untuk disuntik Vaksin Covid-19.

Menurut Halik Malik selaku Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Presiden Jokowi dan Raffi Ahmad memiliki otoritas da punya kekuatan untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Italia Tangkap 350 Anggota dan Pendukung Ndrangheta, Mafia Terkaya dengan Kekayaan Rp911 Triliun

Baca Juga: Kasus KDRT Ibu Kandung ke Anak di Demak Berakhir dengan Tangis Haru dan Pelukan Damai

"Jadi bahwa presiden dan tokoh masyarakat kemudian influencer itu memiliki otoritas, memiliki pengaruh dan juga kekuatan untuk menggerakkan seluruh komponen masyarakat lainnya untuk bersama-sama menyukseskan vaksinasi COVID-19 ke depan," kata Halik, dikutip dari Antara News.

Halik melanjutkan, masyarakat saat ini sedang diliputi keraguan terkait faktor halal dan keamanan dari vaksin tersebut.

Namun, dengan dilakukannya vaksinasi perdana oleh Jokowi dan Raffi, seharusnya itu bisa menyapu keraguan masyarakat.

Baca Juga: Operasi Penyelaman Pesawat Sriwijaya Air Dihentikan Pukul 13.00 WIB Karena ada Potensi Bahaya Ini

Baca Juga: Baru Turun dari Bus, Pria Mojokerto Ini Diringkus Polres Blora Jateng, Ini Sebabnya!

"Tentu ketika pemimpin dan para tokoh di masyarakat menunjukkan secara langsung bahwa vaksinasi COVID-19 ini aman dan halal, sudah bisa digunakan, itu mampu menjawab keraguan yang ada di masyarakat," lanjutnya.

Menurut PB IDI, keputusan pemerintah untuk melibatkan Raffi dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 perdana sudah tepat.

Diharapkan keputusan tersebut dapat memuluskan seluruh rangkaian kegiatan vaksinasi sampai selesai sehingga masyarakat kebal terhadap virus corona.

Baca Juga: Raffi Ahmad Usai Suntik Vaksin: Meski Sudah Divaksin, Tetap Harus Taat Protokol Kesehatan

Baca Juga: Vaksinasi 3.987 Nakes di Kabupaten Semarang Besok Akan Dilakukan di Tempat-tempat ini

"Semoga kegiatan vaksinasi ke depan bisa berjalan lancar dan sukses sampai mencapai tujuan utama vaksinasi COVID-19 supaya tercapai kekebalan secara menyeluruh di masyarakat," tutup Halik.

Diberitakan sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengumumkan bahwa materi dalam vaksin adalah suci dan halal.

Di sisi lain, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin darurat.

Baca Juga: Beli LPG atau BBM Tak Perlu Keluar Rumah saat PPKM, Pertamina Siapkan Layanan Pesan Antar

Baca Juga: Buya Syafii Maarif Soroti Calon Tunggal Kapolri: Listyo Sigit Prabowo Tidak Beda-bedakan Kalangan

Menindaklanjuti hal tersebut, pada Rabu, 13 Januari 2021, Presiden Joko Widodo dan sederet tokoh sudah melakukan program vaksinasi perdana di veranda Istana Merdeka.

Program vaksinasi ini rencananya akan dilaksanakan dalam dua tahapan, yakni periode Januari sampai April 2021, dan periode April 2021 sampai Maret 2022 mendatang.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler