SEMARANGKU – Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut Gunung Merapi memasuki fase erupsi tahun 2021 diantaranya ditandai dengan kemunculan api diam.
Tak hanya kemunculan api diam, fase erupsi Gunung Merapi tahun 2021 itu diidentifikasi dari sejumlah aktivitas Gunung Merapi, salah satunya adalah keluarnya lava pijar.
Api diam diidentifikasi muncul pada pertengahan Desember 2020 dan empat kali lava pijar keluar pada Selasa 5 januari 2021 pada pukul 18.00-24.00 WIB.
Baca Juga: Gara-Gara Ini, Mabes Polri Ikut Urusi Kedelai
Baca Juga: Solo, Semarang dan Banyumas Diusulkan PSBB Ketat 11-25 Januari
Menurut Kepala BPPTKG Hanik Humaira, api diam tersebut muncul di dasar lava 1997, sebagaimana berdasarkan hasil pengamatan citra satelit yang dikonfirmasi keberadaan gundukan yang diduga merupakan material baru.
“Ini yang ada di lava 1997,” jelas Hanik dalam Siaran Informasi BPPTKG dan dirilis oleh BNPB, Rabu 6 januari 2021.
Dari perkembangan terkini aktivitas Gunung Merapi tersebut, Hanik mengatakan bahwa secara teknis dapat dikatakan saat ini Gunung Merapi sudah memasuki fase erupsi 2021.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Pamerkan GeNose C19 ke Presiden Jokowi, Jadi Beli?
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Gratis Sampdoria vs Inter Milan TV Online 21.00 WIB Liga Italia Pekan ke-16
Akan tetapi pihaknya menjelaskan bahwa hal itu masih fase awal dari indikasi proses ekstrusi magma yang akan terjadi berdasarkan data seismik dan deformasi yang masih tinggi.
“Secara teknis bisa kita katakan bahwa Gunung Merapi sudah memasuki fase masa erupsi tahun 2021,” kata Hanik.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pantauan tersebut, Hanik mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi.
Baca Juga: Siap-siap! Wiayah Jateng Berlakukan PSBB pada 11-25 Januari 2021 Nanti
Apalagi, dengan kemunculan api diam dan lava pijar, Gunung Merapi masuki fase erupsi tahun 2021. ***