Go Internasional, Pemilik Wong Solo Group Mengaku Pakai Hukum Islam, Ini Rahasianya!

14 Desember 2020, 21:23 WIB
Pemilik Wong Solo Group beberkan rahasia sukses /Dok. Antara News/

SEMARANGKU - Wong Solo Group go internasional dengan melebarkan sayap usaha hingga Arab Saudi.

Usaha Wong Solo Group yang tumbuh semakin besar rupanya memiliki kunci sebagai pondasi dasar pengembangannya.

Pemilik Wong Solo Group pun membeberkan sejumlah rahasia sehingga usahanya bisa go internasional.

Baca Juga: Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Beri Santunan Pada Keluarga Polri Korban Laka Kalijambe Sragen

Baca Juga: Soal Uji Coba Vaksin Covid, IDI Siap Divaksin Pertama, Tapi…

Ia mengatakan untuk berhasil menembus pasar Arab Saudi dibutuhkan waktu selama sepuluh tahun. Pada tahun 2007 pria asal Solo ini mulai menjajal pasar tersebut dan eksis di 2017.

Menurut dia, salah satu kunci mampu menembus pasar tersebut yaitu tidak mudah putus asa.

Karena itu, para pengusaha muda yang baru merintis harus kuat dalam menjalani proses panjang yang tidak mudah, baik dari sisi modal hingga menjalankan usaha dengan sistem kerja sama.

Baca Juga: Pesan Vaksin Covid-19, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Jelaskan Hal ini

Baca Juga: Jateng Punya Bus AntiCorona untuk Tes PCR Mobile, Begini Penampakannya

"Justru di masa sekarang ini menjadi tantangan bagi pengusaha di bidang kuliner bisa mengembangkan usahanya dari tradisional ke jalur modern, termasuk usaha saya Makanku ini," kata pemilik Wong Solo Group Puspo Wardoyo sebagaimana dikutip dari Antaranews, Senin 14 Desember 2020.

Rahasia kedua adalah modal syariah Islam dalam menjalankan semua lini usaha Wong Solo Group.

"Kami pakai hukum Islam semua sejak berdiri tahun 1991. Dari awal berdiri seluruh karyawan sudah berhijab, kalau dulu mungkin aneh tetapi saat ini sebagian orang (konsumen) justru takut kalau karyawan tidak berhijab, takut (restoran) tidak halal," kata pemilik Wong Solo Group Puspo Wardoyo saat mengisi webinar bertema "Revolusi Berwirausaha" di Solo, Senin.

Baca Juga: Hasil Undian Babak 16 Besar Liga Champions Eropa 2020-2021: Barcelona vs PSG, Porto vs Juventus

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Mendadak Beri Kabar Duka: Kiranya Bapak Diterima Disisi-NYA!

Bahkan, sedekah sebesar 30 persen dari keuntungan juga diterapkan hingga saat ini karena menurut dia upaya tersebut sebagai salah satu cara untuk memperlancar usahanya.

Sebagai bagian dari upayanya tersebut, saat ini pendiri makanan dengan pengemasan berbasis teknologi modern Makanku ini berhasil menembus pasar luar negeri, di antaranya Arab Saudi, Singapura, dan Malaysia.

Bahkan, dikatakannya, tiga cabang rumah makan miliknya yang ada di Jeddah mampu melayani jasa katering untuk 750 orang/hari.

"Selain itu ada satu di Singapura dan 12 di Malaysia. Kalau di Indonesia sudah ada ratusan cabang," katanya. ***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler