Punya Luka Dekubitus? Kenali Cara Mencegah dan Merawat Luka Dekubitus dari Dokter Saddam Ismail

- 22 Desember 2021, 17:15 WIB
Punya Luka Dekubitus? Kenali Cara Mencegah dan Merawat Luka Dekubitus dari Dokter Saddam Ismail
Punya Luka Dekubitus? Kenali Cara Mencegah dan Merawat Luka Dekubitus dari Dokter Saddam Ismail /PIXABAY/stevepb
 
SEMARANGKU - Berikut cara mencegah dan merawat luka dekubitus dari Dokter Saddam Ismail.
 
Dokter Saddam Ismail menjelaskan, dekubitus adalah luka terbuka pada permukaan kulit yang sering muncul pada pasien yang mengalami hambatan dalam pergerakannya (mobilitas).
 
Dokter Saddam Ismail juga menegaskan bahwa dekubitus bisa menyerang pasien ketika mengalami masalah gangguan pergerakan, hambatan pergerakan, atau mobilitas pada pasien yang tirah baring (bed rest) terlalu lama.
 
Luka dekubitus dikenal juga dengan luka tekan (pressure ulcer). 
 
 
Dikutip dari channel youtube Dokyer Saddam Ismail, inilah cara mencegah dan merawat luka dekubitus.
 
Kenapa bisa muncul luka dekubitus?
 
Ada beberapa kondisi ketika pasien atau penderita  mengharuskan perawatan sambil tirah baring (bed rest).
 
Hal tersebut biasa dialami oleh pasien-pasien yang lumpuh, sedang koma atau mengalami medis tertentu.
 
Mereka yang menjalani perawatan tirah baring dalam kurun waktu yang lama, lebih rentan mengalami luka dekubitus
 
Luka dekubitus bisa muncul karena jaringan tubuh kita melawan permukaan yang keras apalagi dalam kurun waktu yang lama dan 1 posisi. 
 
 
Misalkan kursi, kursi roda, dan tempat tidur terlalu lama. Waktu lama dengan satu posisi itu bisa beresiko mengalami luka dekubitus.
 
Luka dekubitus bisa muncul karena suplai oksigen atau suplai darah ke jaringan melawan permukaan keras sehingga berkurang, akhirnya bisa rusak dan  muncul luka dekubitus pada permukaan kulit. 
 
Apa faktor munculnya luka dekubitus?
 
1. Mobilitas yang biasa terjadi pada pasien yang mengalami gangguan pergerakan  lumpuh.
 
2. Menghabiskan waktu yang lama di kursi roda atau di ranjang. 
 
3. Lebih beresiko pada usia lanjut karena lebih rentan.
 
4. Kurangnya asupan nutrisi. Nutrisi yang tidak terpenuhi atau kekurangan cairan.
 
5. Adanya riwayat diabetes melitus. 
 
Area mana saja yang sering muncul luka dekubitus?
 
Luka dekubitus biasa muncul pada kulit yang menutupi tulang.
 
Umumnya terdapat di tumit pada mata kaki, punggung, tulang ekor, tulang belakang, dan betis.
 
Apa ciri-ciri luka dekubitus?
 
Ciri-ciri luka dekubitus bisa berbeda-beda tergantung kapan muncul dan juga mendapatkan penanganan yang tepat. 
 
Ada beberapa ciri-ciri tahapan munculnya luka dekubitus yang perlu teman-teman ketahui.
 
Tahap pertama, terjadi kemerahan atau perubahan warna pada kulit ketika disentuh bisa nyeri, kemudian bisa agak hangat, dan bisa agak kasar di bagian kulit.
 
Tahap kedua, muncul luka di permukaan kulit berwarna pink atau kemerahan bisa juga disertai lepuhan.
 
Tahap tiga, lukanya itu semakin dalam bisa disertai dengan adanya nanah.
 
Tahap keempat, lukanya semakin dalam yang bisa merusak otot, tulang bisa disertai dengan kulit mati nerwarna kehitaman.
 
Bagaimana caranya mencegah luka dekubitus?
 
1. Jangan menggosok terlalu keras bagian yang beresiko mengalami luka itu saat mandi. gosok sewajarnya saja.
 
2. Gunakan krim pelembab ataupun pelindung kulit 
 
3. Jaga supaya permukaan kulit itu selalu bersih dan juga kering.
 
4. Perhatikan asupan nutrisinya terutama yang mengalami tirah baring yang lama. Kebutuhan nutrisi harus terpenuhi baik protein, mineral, vitamin, begitu juga cairan lainnya.
 
5. Gunakan alas kasur yang berisi udara sehingga tidak terlalu keras, sirkulasi baik dan tidak lembab. Atau bisa membeli membeli kasur anti dekubitus.
 
6. Gunakan alas pada area yang beresiko misal bokong dan punggung untuk menyerap kelambapan.
 
7. Jangan menyeret ketika memindahkan pasien. Misalkan ingin memindahkan kekursi roda harus pelan-pelan. Karena bisa menimbulkan luka dibagian belakang atau area lainnya.
 
8. Ganti posisi setiap 1-2 jam, untuk mengurangi resiko luka dekubitus. Jadi suplai oksigen kejaringan baik.  
 
Bagaimana pengobatan luka dekubitus?
 
1. Mengubah posisi tubuh cenderung berfokus pada mengurangi tekanan supaya tidak mengalami pendarahan. 
 
Bisa mengubah posisi kursi roda ataupun berbaring selama 1-2 jam sekali. Itu bisa mengurangi tekanan pada area tertentu dan juga aliran udara di area belakang jauh lebih baik.
 
2. Perawatan luka tidak terbuka bisa di membersihkan area tersebut dengan perlahan, dicuci perlahan.
 
Tetapi kalau suka sudah terbuka, sebaiknya menggunakan perban supaya tidak terinfeksi apalagi di area sekitar.
 
Disarankan ganti perban secara rutin dan berkala. Bersihkan lukanya menggunakan cairan fisiologis ataupun garam fisiologis, bisa membeli diapotik untuk membersihkan luka saat mengganti perban.
 
3. Operasi kecil untuk mengangkat jaringan mati. Saat ada jaringan mati yang berwarna hitam di kulit seperti koreng perlu diangkat supaya muncul jaringan baru. Ini biasanya perlu bantuan tenaga medis 
 
4. Obat-obatan yang diberikan itu adalah obat anti nyeri supaya tidak nyeri pada area luka dan mengurangi nyeri saat perawatan luka. 
 
Lalu diberikan antibiotik, bisa tablet yang bisa diminum atau krim salep untuk melawan infeksi bakteri.
 
5. Asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi baik ptotein, mineral dan nutrisi. Itu untuk mempercepat proses penyembuhan dan memenuhi kebutuhan cairan.
 
Itu adalah cara mencegah dan merawat luka dekubitus.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x