Siapkan Perang! Militer China Kembangkan Teknologi Ini, Diklaim Sepadan dengan Milik AS

- 14 November 2020, 05:40 WIB
Kapalnya Lebih Besar, Militer China Pakai Kekerasan Membela Klaim Nine Dash Line di Asia Tenggara
Kapalnya Lebih Besar, Militer China Pakai Kekerasan Membela Klaim Nine Dash Line di Asia Tenggara /Xinhua

SEMARANGKU - Seiring berkembangnya teknologi di China, pihak militer China lebih percaya diri dalam merancang perencanaan perang.

Song Zhongping selaku mantan instruktur Korps Artileri Kedua PLA mengatakan bahwa perancanaan perang juga akan berdampak pada sektor pengembangan senjata militer China.

Hal tersebut guna mempersiapkan China dalam menghadapi konflik yang akan muncul di masa depan.

Baca Juga: Seakan 'Bodo Amat' Pada Joe Biden, Vladimir Putin dan Presiden Ini Belum Ucapkan Selamat

Baca Juga: Kemnaker Tegaskan 5 Penyebab BLT Subsidi Gaji BPJS gelombang 2 Batal Masuk Rekeningmu

Dilansir SEMARANGKU dari South China Morning Post, Song Zhongping mengaku China masih bersikap pasif beberapa tahun terakhir.

Dalam beberapa tahun terakhir, [China] bersikap pasif, hanya menanggapi rencana negara lain, dan senjata yang mereka miliki," tutur Song.

Song Zhongping pun menambahkan bahwa jika China bisa unggul dalam hal perang dan pengembangan strategi, sehingga nantinya negara lain akan mengikuti.

Baca Juga: Gulung Tikar! Penjualan Premium dan Pertalite Akan Dihentikan di Tahun 2021 untuk 3 Wilayah Ini

Baca Juga: Login eform.bri.co.id/bpum Dapatkan Bantuan BLT UMKM BPUM Rp 2,4 Juta, Ini Cara Banpres

"Jika kita bisa unggul dalam hal bagaimana perang dilakukan dan mengembangkan strategi kita, maka negara lain akan mengikuti," tambahnya.

Menurut Malcolm Davis selaku analis senior dalam strategi dan kemampuan pertahanan di Institut Kebijakan Strategis Australia, mengatakan bahwa China berusaha membentuk negara dengan militer yang sangat kuat.

"Ini juga bisa menyiratkan bahwa mereka berusaha untuk menegaskan inisiatif teknologi militer dengan merangkul inovasi yang mengganggu dalam urusan militer, mungkin dengan memperkenalkan pendekatan dan teknologi baru - AI, sistem otonom, hipersonik, perang ruang angkasa, dan lainnya - lebih cepat dari yang bisa dilakukan AS, untuk mencuri keuntungan, atau membuka keuntungan yang lebih besar di bidang teknologi utama, " ujar Davis.

Baca Juga: Banpres BLT BPUM UMKM Rp 2,4 Juta Hanya Akan Cair ke Golongan Ini,  Segera Cek Datamu

Baca Juga: Jawa Tengah Resmi Dapat Bantuan 83 Ventilator dari Amerika Serikat Guna Melawan Covid-19

Bahkan diketahui dalam beberapa tahun terakhir ini, China sedang meningkatkan pengembangan jet tempur generasi keenam yang sangat canggih, senjata berenergi tinggi seperti senjata laser dan rel, radar kuantum dan sistem komunikasi, bahan siluman baru, robot tempur otonom, pesawat ruang angkasa orbital, dan teknologi biologis seperti prostetik. dan rangka luar bertenaga.

Dari laporan Layanan Riset Kongres AS, China saat ini bersanding dengan Amerika Serikat (AS) dalam urusan kecerdasan buatan dan komputasi kuantum.

Baca Juga: Modal KTP dan NIK Bisa Dapat BLT Banpres UMKM BPUM Rp2,4 Juta, Login ke Link eform.bri.co.id/bpum

Baca Juga: Makin Tegang! AS Kirim 3 Pesawat Pengintai ke Wilayah Maritim China, Laut China Selatan Dikuasai?

"Dengan perkembangan teknologi militer yang tumbuh, PLA mengubah pola perencanaan operasional berdasarkan penilaiannya sendiri terhadap konflik di masa depan," tutur Michael Raska selaku asisten profesor di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam di Universitas Teknologi Nanyang di Singapura. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah