Network
SEMARANGKU - Amerika Serikat (AS) mengirim pesawat pengintai ke Asia guna mengawasi pergerakan atau aktivitas China di wilayah maritimnya.
Menurut salah satu lembaga pengamat di Beijing, South China Sea Probing memaparkan bahwa penggunaan pesawat pengintai atau mata-mata tersebut membantu meningkatkan operasional militer AS di wilayah tersebut.
Dilansir SEMARANGKU dari South China Morning Post, lembaga think tank yang memantau pergerakan pesawat mata-mata AS tersebut mengatakan bahwa ada tiga pesawat pengintai yang dikirim ke Okinawa, Jepang dan Manila, Filipina sedari Maret 2020.
Baca Juga: Banpres BLT BPUM UMKM Rp 2,4 Juta Hanya Akan Cair ke Golongan Ini, Segera Cek Datamu
Baca Juga: Jawa Tengah Resmi Dapat Bantuan 83 Ventilator dari Amerika Serikat Guna Melawan Covid-19
Pesawat pengintai bernama Tenax Aerospace CL-604 mendarat di Okinawa, Jepang kemudian melakukan patroli di sekitar laut China Timur dan laut Kuning pada bulan April.
Patroli berlanjut hingga bulan Juli di wilayah laut China Selatan, dan pesawat mendarat di pangkalan udara Clark Filipina guna mengisi bahan bakar.
Lembaga think thank menyebut telah terjadi 139 penerbangan yang dilakukan pesawat pengintau AS di laut China Timur, laut Kuning, dan Selat Taiwan. Serta 17 kali penerbangan di laut China Selatan.
Baca Juga: Jika Nama Tak Ada di Eform BRI, Segera Login pembiayaan.depkop.go.id, Cairkan BLT UMKM BPUM
