BAHAYA, Pesawat Mata-Mata Amerika Menyamar Sebagai Pesawat Komersil di Laut China Selatan

- 19 September 2020, 18:06 WIB
Ilustrasi Foto Pesawat. Tiongkok umumkan jika pesawat mata-mata Amerika sering menyamar menjadi pesawat komersial untuk lakukan operasi militer di Laut China Selatan
Ilustrasi Foto Pesawat. Tiongkok umumkan jika pesawat mata-mata Amerika sering menyamar menjadi pesawat komersial untuk lakukan operasi militer di Laut China Selatan /Semarangku / Pixabay / WikiImages /Pixabay / WikiImages

Baca Juga: Valentino Rossi Bakal Punya Tim di Kelas MotoGP di 2022, Tim Avintia Racing di Akusisi oleh VR46

Kasus baru ini terungkap setelah pada bulan lalu, seorang sumber mengatakan kepada South China Morning Post bahwa pesawat mata-mata E-8C AS awalnya diidentifikasi sebagai pesawat komersial sampai terbang di dekat provinsi Guangdong di pantai selatan Cina.

Angkatan Udara AS, menggunakan platform pesawat komersial untuk beberapa pesawatnya RC-135 didasarkan pada Boeing 707, yang memungkinkan mereka untuk mengambil perlindungan sipil.

Tak hanya bukti terbaru saja mereka juga menyampaikan beberapa bukti tambahan terkait hal ini. Ditengarai sebuah pesawat tanker Angkatan Udara AS telah meninggalkan pangkalan udara Anderson di Guam menuju Laut Cina Selatan pada 10 September, pada saat yang sama dengan salah satu pesawat pengintai, menyarankan pengisian bahan bakar udara.

Baca Juga: Ketua KPU Arif Budiman Positif Covid-19, Begini Kronologinya!

Baca Juga: Anggota DPR RI Arteria Dahlan dkk Apresiasi Langkah Ganjar Pranowo Tangani Pencemaran Bengawan Solo

SCSPI mengatakan Angkatan Udara AS memiliki rekam jejak mengubah nomor transponder di pesawatnya dengan pesawat sipil untuk pengintaian rahasia di tempat-tempat seperti Iran atau Venezuela.

Komentator militer yang berbasis di Hong Kong Song Zhongping mengatakan pesawat mata-mata AS dengan identitas palsu dapat mencapai sasaran militer atau sipil di wilayah udara China, sedekat mungkin ke garis pantai tanpa menarik perhatian pertahanan udara PLA.

"Mereka berpura-pura menjadi orang Malaysia karena itu adalah negara Laut China Selatan dan memiliki hubungan yang relatif baik dengan China, jadi kecil kemungkinannya untuk mengibarkan bendera," katanya.

Baca Juga: OASE QCY T7 Resmi Dirilis di Pasar Indonesia, Simak Spesifikasinya Di Sini!

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x