SEMARANGKU - Serangan udara dilakukan oleh pasukan militer Israel di Jalur Gaza pada hari Rabu sebagai balasan atas serangan roket yang ditembakkan ke Israel selama agenda penandatanganan hubungan diplomatik antara negara tersebut dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain di Amerika Serikat. Rabu, 16 September 2020.
Dukutip Semarangku dari Al Jazeera pada Rabu, 16 September 2020, kantor berita resmi Palestina, Wafa mengungkapkan bahwa serangan bom ditembakkan oleh pesawat tempur Israel yang menyasar sebuah situs di Beit Lahiya di jalur utara.
Selain itu, serangan bom tersebut juga menarget wilayah di Deir al-Balah, sebuah kota di Gaza tengah, serta sebagianwilayah Khan Younis di Gaza selatan. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam peristiwa ini.
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea W Two Worlds Apart di Trans TV Episode 4, Kamis 17 September, Yeon Joo Terjebak
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Kamis, 17 September 2020, Lanjutan Putri untuk Pangeran
Sebuah sumber militer mengatakan bahwa pada pagi hari sebelum serangan tersebut, 15 roket ditembakkan ke wilayah Israel dan mengakibatkan dua orang terluka.
Kelompok Hamas sendiri telah mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan bahwa Israel akan membayar harga atas setiap tindakan agresi terhadap rakyat Palestina.
"Kami akan meningkatkan dan memperluas tanggapan kami sejauh pendudukan bertahan dalam agresinya," sebutnya.
Baca Juga: Pantesan Lama, Ternyata Ada 12 Tahap Penyaluran BLT Subsidi Upah Rp1,2 Juta