Tiongkok Undang Para Pemimpin Uni Eropa ke Xinjiang Karena Tuduhan Ini!

- 16 September 2020, 09:15 WIB
Tiongkok Undang Para Pemimpin Uni Eropa ke Xinjiang Karena Tuduhan Ini!
Tiongkok Undang Para Pemimpin Uni Eropa ke Xinjiang Karena Tuduhan Ini! /PIXABAY

SEMARANGKU – Otoritas Tiongkok mengungkapkan kesediaannya untuk mengatur kunjungan diplomat Uni Eropa di Xinjiang sebagai tanggapan atas kritik dan tuduhan penahanan dan pelecehan warga Uyghur di Xinjiang.

Dilansir Semarangku dari South China Morning Post (SCMP) pada Selasa,15 September 2020, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin pada hari yang sama mengatakan bahwa undangan tersebut telah diperpanjang dalam KTT virtual yang digelar pada hari Senin antara Presiden China Xi Jinping dan tiga pemimpin Uni Eropa: Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan Kanselir Jerman Angela Merkel.

"Mengenai isu-isu yang berhubungan dengan Xinjiang, kami selalu menyambut teman-teman dari seluruh dunia, termasuk pihak Eropa untuk berkunjung ke Xinjiang untuk jalan-jalan dan melihat-lihat untuk memahami situasi sebenarnya di Xinjiang, daripada mempercayai desas-desus dan kebohongan yang sengaja dibuat-buat,"kata Wang.

Baca Juga: LIDA 2020 Top 6 Diundur Lagi dan Diganti Program Ini, Cek Jadwal Indosiar Hari Ini Rabu 15 September

Baca Juga: Meski Wamil, Park Bo Gum Rela Lakukan Ini Demi Kejutkan Penggemar Record of Youth!

"Uni Eropa dan utusan negara anggotanya di China telah menyatakan harapan mereka untuk mengunjungi Xinjiang, dan Tiongkok telah setuju dan bersedia untuk membuat pengaturan," sebutnya.

Pengaturan yang dimaksut tersebut telah menjadi titik perdebatan di antara pihak Tiongkok, dan Uni Eropa. Terkait hal ini, pada Maret 2019, delegasi UE untuk Tiongkok, kantor yang mewakili negara anggota UE di Beijing menolak undangan Tiongkok untuk mengunjungi Xinjiang.

Mengutip sumber anonim di komunitas diplomatik Beijing, Reuters melaporkan pada November bahwa Uni Eropa telah menolak tawaran itu karena Tiongkok telah menetapkan kondisi yang tidak masuk akal, seperti mengatakan bahwa delegasi UE tidak dapat membahas masalah hak asasi manusia dan menolak untuk mengizinkan pertemuan dengan pejabat tinggi Xinjiang, Bos Partai Komunis Chen Quanguo.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini Rabu, 16 September 2020, Ada Film Allied

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x