Network
SEMARANGKU - Vietnam mencatat kematian pertama akibat Covid-19 pada hari Jumat setelah sempat mendapatkan pujian di seluruh dunia untuk salah satu respons pandemi yang paling berhasil untuk mengatasi wabah virus corona.
Negara yang berpenduduk 96 juta jiwa itu hidup 100 hari tanpa kasus infeksi sebelum kelompok kasus baru yang tak terduga muncul di kota wisata Danang yang populer sepekan lalu.
Kementerian kesehatan Vietnam pada hari Jumat melaporkan 45 infeksi baru di kota itu, menandai lonjakan satu hari terbesar di negara Asia Tenggara tersebut sejak awal pandemi.
Baca Juga: Kawasan Amerika Latin Tertinggi di Dunia Dalam Kasus Virus Covid-19
Baca Juga: Korea Utara Nyatakan Keadaan Darurat Setelah Ada 1 Kasus Baru Covid-19
Di Ibukota Vietnam, Hanoi, telah memulai tes massal virus corona, menutup bar dan klub malam, melarang pertemuan besar, dan mendesak puluhan ribu pelancong domestik untuk melapor ke pihak berwenang ketika negara itu berjuang untuk menahan penyebaran virus baru.
Pasien nomer 428, seorang pria berusia 70 tahun yang tampaknya tertular penyakit di Danang, meninggal pada hari Jumat, kata kantor berita resmi Vietnam (VNA).
45 pasien baru, berusia antara 27 dan 87 tahun, terkait dengan tiga rumah sakit dan dua klinik di Danang, menurut kementerian kesehatan, yang mengirim satgas Covid-19 yang terdiri dari para ahli kesehatan, bersama dengan lebih dari 1.000 petugas kesehatan, ke kota itu untuk membantu menangani situasi yang memburuk di sana seperti dilansir dari Reuters.
Baca Juga: 6 Kota Terdingin di Dunia, Lebih Dingin dari Kulkas!
