3 Poin Penting Penguatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Singapura, Presiden Jokowi: Ada Investasi Baru

- 26 Januari 2022, 17:50 WIB
3 Poin Penting Penguatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Singapura, Presiden Jokowi: Ada Investasi Baru
3 Poin Penting Penguatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Singapura, Presiden Jokowi: Ada Investasi Baru /setkab

SEMARANGKU - Terdapat tiga poin penting penguatan kerja sama bilateral Indonesia-Singapura yang digaris bawahi Presiden Jokowi.

Pertemuan bilateral Indonesia-Singapura yang berlangsung pada Selasa, 25 Januari 2022 menghasilkan tiga poin penting penguatan kerja sama.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong menyepakati tiga poin penting penguatan kerja sama bilateral.

Dalam pertemuan Indonesia-Singapura, kedua pemimpin membahas sejumlah hal mulai dari kerja sama bilateral hingga perkembangan isu di kawasan.

Baca Juga: Jokowi Sebut Kekayaan Budaya Mandalika Bisa Jadi Basis Penelitian Peradaban

“Pertemuan saya dan PM Lee membahas upaya penguatan kerja sama bilateral di berbagai bidang, terutama di bidang ekonomi, dan saling tukar pandangan mengenai berbagai isu di kawasan,” ujar Jokowi, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.

Dilansir Semarangku dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, berikut ini tiga poin penting penguatan kerja sama bilateral Indonesia-Singapura:

  1. Penguatan Kerjasama di Bidang Ekonomi

Kedua pemimpin negara (Presiden Jokowi dan PM Lee) sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam upaya pemulihan ekonomi di kedua negara.

Presiden Jokowi menyampaikan, bahwa Singapura merupakan investor terbesar Indonesia.

Nilai investasi Singapura pada Januari-September 2021 mencapai 7,3 miliar Dolar Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Indonesia - Singapura Gelar Pertemuan Bilateral, Presiden Jokowi: Saya Yakin Hubungan Antara Dua Negara

“Pertemuan retreat mencatat adanya investasi baru senilai 9,2 miliar Dolar AS, antara lain di bidang energi baru terbarukan di sekitar Batam serta Pulau Sumba dan Manggarai Barat, NTT; serta pembangunan hub logistik di Pelabuhan Tanjung Priok,” ujar Jokowi.

Kedua negara juga meneken dokumen kerja sama di bidang keuangan untuk menjaga stabilitas finansial dan moneter untuk mendukung pemulihan ekonomi.

Indonesia dan Singapura juga setuju untuk menyelesaikan pembahasan mengenai dukungan untuk meningkatkan mobilitas manusia yang aman dari Covid-19.

  1. Penguatan Kerjasama di Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

Jokowi menyambut baik pendandatanganan sejumlah kesepakatan mulai dari perjanjian ekstradisi, pertahanan keamanan, hingga kerja sama keselamatan penerbangan.

Presiden RI dua periode ini berharap kerjasama tersebut dapat terus diperkuat.

“Ke depan, diharapkan kerja sama penegakan hukum, keselamatan penerbangan, dan pertahanan keamanan kedua negara dapat terus diperkuat berdasarkan prinsip saling menguntungkan,” pungkas Jokowi.

  1. Penguatan Kerjasama di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Indonesia dan Singapura juga menyepakati kerja sama dalam bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Presiden Jokowi menegaskan bahwa kerja sama di bidang SDM ini telah menjadi komitmen kedua belah pihak sejak lama.

“Untuk tahun 2022, akan dilakukan pelatihan SDM antara Singapura dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk penguatan kapasitas di bidang food industry 4.0 dan supply chain,” imbuhnya

Presiden Jokowi berharap kerja sama semacam ini bisa dikembangkan lebih lanjut di berbagai daerah.

“Untuk skala lebih besar, saya menyambut baik rencana penandatanganan MoU on Human Capital Partnership Arrangement. MoU ini akan memperkuat kerja sama riset dan penguatan kelembagaan, dan pertukaran mahasiswa dalam rangka memperkokoh konsep Kampus Merdeka di Indonesia,” tutup Jokowi.

Itulah tiga poin penting penguatan kerja sama bilateral Indonesia-Singapura, yang disambut baik Presiden Jokowi***

 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah