Meski Pandemi Covid-19, PBB: Negara-Negara di Dunia Sudah Kehabisan Waktu untuk Tangani Krisis Iklim

- 20 April 2021, 15:18 WIB
Ilustrasi dampak krisis iklim mengancam kehidupan umat manusia/pixabay/geralt
Ilustrasi dampak krisis iklim mengancam kehidupan umat manusia/pixabay/geralt /

“Kami berada di ambang jurang. Meski adanya pandemi Covid-19, kita telah gagal menghentikan krisis iklim yang tanpa henti,” ucap Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Para pemimpin negara sebanyak 40 orang telah diundang menghadiri KTT Iklim Hari Bumi untuk mengatasi krisis iklim yang mengerikan ini.

Antonio mengajak negara-negara di dunia untuk mengakhiri perbuatan yang mengeksploitasi alam, sehingga menyebabkan krisis iklim.

“2021 ini benar-benar tahun yang sangat penting bagi masa depan umat manusia. Laporan ini menunjukkan bahwa kita tidak boleh membuang waktu, krisis iklim nyata di depan mata kita,” ajaknya.

Laporan yang disampaikan oleh Antonio menunjukkan 2020 merupakan salah satu tahun terpanas dalam catatan.

 Baca Juga: Kominfo: Joseph Paul Zhang Tetap Dapat Hukuman Sesuai UU ITE Meski di Luar Negeri

Baca Juga: Moeldoko Angkat Suara Isu Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Ini Penjelasannya!

Baca Juga: Kominfo Kirim Surat ke YouTube untuk Blokir Akun Joseph Paul Zhang, Ini Isinya!

Hal ini dibuktikan di wilayah Verkhoyansk, Rusia pada 20 Juni 2020 suhu disana mencapai titik tertinggi di 38 derajat Celcius.

Seharusnya di wilayah tersebut yang notabene di lingkup Arktik mempunyai suhu yang relatif dingin.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x